Pertemuan Bersejarah Ahmad al-Sharaa dan Trump: Dampak bagi Hubungan AS-Suriah

- Selasa, 11 November 2025 | 02:48 WIB
Pertemuan Bersejarah Ahmad al-Sharaa dan Trump: Dampak bagi Hubungan AS-Suriah

Pertemuan Bersejarah: Presiden Suriah Ahmad al-Sharaa Bertemu Trump di Gedung Putih

Washington DC menjadi saksi sebuah momen bersejarah, Senin (10/11), ketika Presiden Suriah, Ahmad al-Sharaa, melakukan kunjungan pertamanya ke Gedung Putih untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Pertemuan tingkat tinggi ini menandai pertama kalinya seorang pemimpin Suriah menginjakkan kaki di kantor eksekutif AS.

Dalam sebuah pernyataan singkat, Gedung Putih mengonfirmasi, "Presiden Suriah sudah tiba di Gedung Putih, pertemuan dengan Presiden Trump tengah berlangsung." Berbeda dengan pertemuan kenegaraan pada umumnya, acara ini digelar secara tertutup dan sama sekali tidak mengizinkan kehadiran media untuk meliput.

Transformasi Figur Ahmad al-Sharaa

Latar belakang Ahmad al-Sharaa menjadi salah satu poin yang paling menarik untuk dikaji. Ia sebelumnya dikenal sebagai pemimpin Hayat Tahrir al-Sham (HTS), sebuah kelompok yang pernah tercatat dalam daftar organisasi teroris global oleh Departemen Luar Negeri AS pada 2014. Status teroris tersebut akhirnya dicabut oleh pemerintah AS pada tahun 2025.

Langkah pencabutan status ini didahului oleh komentar positif dari Presiden Trump mengenai kinerja al-Sharaa. Trump menyatakan, "(al-Sharaa) telah melaksanakan pekerjaannya dengan baik. Mereka (Suriah) ada di kawasan yang keras, dan dia itu orang kuat. Tapi, saya bisa bekerja sama dengannya, banyak progres yang ia sudah buat untuk Suriah."

Upaya Transformasi dan Moderasi Suriah


Halaman:

Komentar