Live TikTok Karaoke Brigadir Dhea: Ujian Nyata bagi Reformasi POLRI
Sebuah video live TikTok berkaraoke oleh Brigadir Dhea Friesca Olla Febri saat jam dinas menjadi viral dan memantik perdebatan publik. Insiden yang terjadi di lingkungan Satlantas Polda Sumatera Barat ini mengetes klaim reformasi di tubuh Polri. Aparat tersebut terlihat menyanyi dengan seragam dinas lengkap di siang hari, menimbulkan pertanyaan tentang kedisiplinan dan etika profesi.
Tak lama setelah viral, permintaan maaf resmi disampaikan melalui akun Instagram Propam Polda Sumbar. Brigadir Dhea mengakui kesalahannya melakukan siaran langsung sambil bernyanyi memakai pakaian dinas pada jam kerja. Namun, komentar defensif yang muncul sebelumnya sempat memperkeruh situasi. Publik pun terbelah antara yang mengecam pelanggaran disiplin dan yang mempertanyakan proporsi hukuman.
Era Norman Kamaru: Kilas Balik Polisi Viral yang Dipecat
Fenomena ini mengingatkan pada kasus Norman Kamaru, seorang anggota Brimob dari Gorontalo yang viral pada 2011. Video lipsync-nya yang dikenal dengan "Polisi Gorontalo Menggila" membawanya ke berbagai acara televisi. Namun, nasibnya berakhir dengan pemecatan tidak hormat karena dianggap mangkir dari tugas atau desersi.
Bertahun-tahun kemudian, Norman Kamaru mengungkap sisi lain ceritanya. Melalui kanal YouTube-nya, ia menyatakan bahwa aksinya dulu, termasuk kehadiran di TV, dilakukan atas perintah atasan. Pengakuan ini menyoroti kompleksitas hubungan antara popularitas, tekanan internal, dan nasib individu yang kerap menjadi korban dalam sistem yang kaku.
Artikel Terkait
Kades Mancagar Kuningan Tersangka Korupsi Dana Desa Rp1 Miliar untuk Bayar Cicilan Bank
Kasus Suap PDNS: Semuel Pangerapan Didakwa Terima Rp 6 Miliar & Rugikan Negara Rp 140 Miliar
Korupsi PDNS Kemkominfo Rp 140 M: Semuel Abrijani Pangerapan Didakwa Rugikan Negara
KPK dan Kejagung Usut Korupsi Pengadaan Minyak Mentah Petral, Ini Kronologinya