Polemik Tambang Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos: Izin Bermasalah dan Penolakan Masyarakat
Gubernur Maluku Utara Sherly Tjoanda Laos diduga memiliki sejumlah perusahaan tambang dengan izin yang bermasalah. Beberapa tambang tersebut merupakan warisan dari almarhum suaminya, Benny Laos, yang meninggal dunia dalam insiden kebakaran kapal.
Penolakan Masyarakat dan Pendeta Terhadap Tambang
Aktivitas tambang di sekitar Desa Bobo dan Desa Wooi, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, mendapat penolakan keras dari masyarakat dan pendeta setempat. Dua pendeta dari Gereja Protestan Maluku, Mersye Pattipuluhu dan Silwanus Lasera, bahkan melakukan perjalanan ke Jakarta pada akhir September 2025 untuk mengumpulkan dukungan menghentikan operasi pertambangan tersebut.
Jejak Karier Politik Sherly Tjoanda Laos
Sherly Tjoanda Laos menjadi Calon Gubernur Maluku Utara menggantikan posisi suaminya yang meninggal. Ia akhirnya berhasil terpilih sebagai Gubernur Malut. Namun, di balik citra baiknya, publik kini menyoroti kepemilikan perusahaan tambang yang dikaitkan dengan namanya.
Video Lengkap Polemik Tambang Sherly Tjoanda
Untuk informasi lebih lengkap mengenai kasus tambang Gubernur Sherly Tjoanda, baca selengkapnya di TEMPO.CO.
Artikel Terkait
Ledakan SMAN 72 Jakarta: Densus 88 Ungkap 7 Bahan Peledak, 96 Korban
Dokter Tifa Ditersangkakan, Siap Hadir Kooperatif di Polda Metro Jaya
Kecelakaan Kerja di WK Rokan Tewaskan Pekerja, Diduga Ditutupi Disnaker Riau
Prabowo Perintahkan Pembatasan Game Online, Termasuk PUBG, Pasca Ledakan SMAN 72 Jakarta