Gus Mus Tegas Tolak Soeharto Jadi Pahlawan Nasional, Ungkap Sejarah Kelam Orde Baru
REMBANG, JPNN.com - Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, KH Ahmad Mustofa Bisri atau Gus Mus, secara tegas menyatakan penolakannya terhadap wacana pemberian gelar Pahlawan Nasional kepada mantan Presiden Soeharto.
"Saya paling tidak setuju kalau Soeharto dijadikan Pahlawan Nasional," ujar Gus Mus dari kediamannya di Leteh, Rembang, Jawa Tengah, seperti dikutip dari NU Online.
Alasan Gus Mus Menolak Soeharto Jadi Pahlawan
Gus Mus mengungkapkan alasan penolakannya dengan merujuk pada pengalaman ketidakadilan yang dialami oleh kalangan pesantren dan Nahdlatul Ulama sepanjang era kepemimpinan Orde Baru.
"Banyak kiai yang dimasukin sumur, papan nama NU tidak boleh dipasang, yang suruh dipasang banyak dirobohin oleh bupati-bupati. Adik saya sendiri, Kiai Adib Bisri akhirnya keluar dari PNS karena dipaksa masuk Golkar," cerita Gus Mus mengenai tekanan pada masa itu.
Ia juga menambahkan pengalaman langsung yang disaksikannya, "Kiai Sahal Mahfudh itu didatangi pengurus Golkar Jawa Tengah diminta jadi penasehat Golkar Jawa Tengah. Kiai Sahal tidak mau, saya menyaksikan sendiri."
Artikel Terkait
Ledakan di SMAN 72 Jakarta: 60 Korban Luka, Ini Respons Presiden Prabowo
Biaya Perang Gaza Capai Rp1.200 Triliun, Israel Beberkan Dampak Ekonomi
Presiden Prabowo Tugaskan Komisi Reformasi Polri, Laporan 3 Bulan Sekali
Turkish Airlines Catat Rekor 27,2 Juta Penumpang & Pendapatan $6,95 Miliar di Q3 2025