Beberapa hari menjelang pemilihan Wali Kota New York, Zohran Mamdani mendapat tegangan politik langsung. Saat berkampanye, seorang wanita pendukung Zionis menyampaikan ancaman elektoral yang blak-blakan.
"Kamu akan kalah dalam pemilu karena kamu tidak mendukung Israel !!!"
Namun, realitas berbicara lain. Hasil pemilu justru membalikkan ancaman itu. Zohran Mamdani memenangkan kontes politik tersebut, sementara narasi pro-Israel yang dominan di kota itu mengalami kekalahan simbolis.
Kemenangan Mamdani ini diibaratkan seperti bom nuklir bagi Israel dan basis pendukungnya di New York. Peristiwa ini menjadi bukti bahwa dukungan terhadap Israel bukan lagi jaminan mutlak untuk meraih kemenangan politik, bahkan di kota dengan populasi Yahudi terbesar di luar Israel sekalipun.
Artikel Terkait
Derita dan Cinta: 5 Drakor Cina yang Menguras Emosi Lewat Kisah Penyakit Langka
AS Kejar Armada Gelap Venezuela, Harga Minyak Langsung Naik
Misa di Gaza: Patriark Pizzaballa Pimpin Perayaan Natal dalam Hening dan Kepedihan
Budaya Bukan Pembenaran: Di Mana Batas Toleransi dalam Islam?