Danar Dwi Putra: Illustrator Digital yang Menjadi Penjaga Warisan Wayang Kulit
Seorang illustrator digital asal Surabaya, Danar Dwi Putra (35), menunjukkan dedikasinya yang luar biasa dalam melestarikan kesenian wayang. Bermula dari keprihatinannya terhadap kondisi wayang-wayang kuno yang rusak, Danar kini menghidupkan kembali warisan budaya ini melalui tangan terampilnya.
Dari Kolektor ke Pencipta Wayang
Ketertarikan Danar pada wayang tidak berhenti pada koleksi semata. Pada tahun 2019, ia mulai menciptakan replika wayang dari koleksi wayang kunonya. Proses pembuatannya tidak main-main - Danar berkomitmen menggunakan bahan dan teknik yang sama persis dengan pembuatan wayang kuno.
Tantangan dalam Membuat Wayang Kulit Autentik
Menurut Danar, membuat wayang kulit bukanlah pekerjaan mudah. Selain membutuhkan presisi dalam seni dan bentuk, bahan baku utama berupa kulit kerbau sangat sulit ditemukan, terutama di wilayah perkotaan seperti Surabaya. Meski demikian, tantangan ini tidak menyurutkan semangatnya.
Artikel Terkait
Gibran Rakabuming Tinjau Program Makan Bergizi Gratis di SMPN 9 Salatiga
dr. Ge Yipeng Gugat Universitas Ottawa: Tuduh Rasisme Anti-Palestina
Din Syamsuddin Usul Jalan Tengah & Wasatiyyat Islam untuk Atasi Krisis Global di World Peace Forum 2025
PHK Massal PT GKP: 500 Karyawan di Pulau Wawonii Kena PHK, Dampaknya pada Ekonomi Lokal