Korban hilang komunikasi setelah merespons lowongan pekerjaan untuk menjadi ABK yang ditemukannya di media sosial Facebook. Pelapor mengaku suaminya sempat berkomunikasi dengan seorang oknum berinisial A yang mengaku sebagai calo kru untuk Kapal Cumi Merauke.
Dalam lowongan itu, sang calo hanya meminta KTP dan menjanjikan kontrak kerja selama 10 bulan. DM kemudian berangkat ke Pelabuhan Muara Angke untuk memenuhi panggilan kerja. Sejak saat itulah, komunikasi dengan istrinya terputus.
Pencarian dan Keterangan Terakhir
Merasa khawatir, istri korban langsung mengecek ke Pelabuhan Muara Angke. Hasilnya, ia tidak menemukan keberadaan suaminya maupun oknum berinisial A di lokasi tersebut.
Kompol Immanuel menambahkan detail terakhir sebelum korban hilang. "Suami pelapor berencana melamar sebagai ABK di Kapal Cumi dan meminta uang Rp 6 juta untuk kasbon sebelum berangkat."
Oknum A menyetujui permintaan itu dan berjanji akan mentransfer uang tersebut setelah DM sampai di Pelabuhan Muara Angke. Oknum tersebut kemudian menjemput DM di kawasan Pademangan. Tak lama setelah dijemput, ponsel DM tidak dapat dihubungi lagi dan tidak memberi respons sama sekali.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap DM.
Artikel Terkait
Gawai hingga Live Streaming: Pelanggaran TKA 2025 Libatkan Peserta hingga Pengawas
Setelah 15 Tahun, Reaktor Nuklir Terbesar Dunia di Jepang Bersiap Hidup Kembali
Refly Harun Ambil Alih Pembelaan RRT di Kasus Ijazah Jokowi
Menteri Lingkungan Hidup Perintahkan Gakkum Turun Tangan Atasi Tumpukan Sampah di Tangsel