Korban hilang komunikasi setelah merespons lowongan pekerjaan untuk menjadi ABK yang ditemukannya di media sosial Facebook. Pelapor mengaku suaminya sempat berkomunikasi dengan seorang oknum berinisial A yang mengaku sebagai calo kru untuk Kapal Cumi Merauke.
Dalam lowongan itu, sang calo hanya meminta KTP dan menjanjikan kontrak kerja selama 10 bulan. DM kemudian berangkat ke Pelabuhan Muara Angke untuk memenuhi panggilan kerja. Sejak saat itulah, komunikasi dengan istrinya terputus.
Pencarian dan Keterangan Terakhir
Merasa khawatir, istri korban langsung mengecek ke Pelabuhan Muara Angke. Hasilnya, ia tidak menemukan keberadaan suaminya maupun oknum berinisial A di lokasi tersebut.
Kompol Immanuel menambahkan detail terakhir sebelum korban hilang. "Suami pelapor berencana melamar sebagai ABK di Kapal Cumi dan meminta uang Rp 6 juta untuk kasbon sebelum berangkat."
Oknum A menyetujui permintaan itu dan berjanji akan mentransfer uang tersebut setelah DM sampai di Pelabuhan Muara Angke. Oknum tersebut kemudian menjemput DM di kawasan Pademangan. Tak lama setelah dijemput, ponsel DM tidak dapat dihubungi lagi dan tidak memberi respons sama sekali.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih terus melakukan penyelidikan dan pencarian terhadap DM.
Artikel Terkait
Polda Kalsel Gagalkan Peredaran Sabu 44,5 Kg dan 24.000 Ekstasi Jaringan Fredy Pratama
Transaksi Judi Online Anjlok 57% ke Rp 155 Triliun di 2025, PPATK Beberkan Penyebabnya
PIT IBI 2025: Peran Strategis Bidan sebagai Ujung Tombak Kesehatan Ibu dan Anak
KSPSI Desak Pemerintah Segera Atur UMP 2026, Khawatir Kekosongan Hukum