Perbandingan dengan Gus Dur dan Akhir Kekuasaan Soeharto
Usman kemudian membandingkan konsistensi nilai antara Soeharto dengan mantan Presiden Gus Dur. Ia menilai Gus Dur memenuhi kriteria sebagai pahlawan karena keberaniannya membela kebenaran.
"Gus Dur berani, Gus Dur mencopot Jenderal Wiranto karena terlibat dalam kejahatan kemanusiaan di Timor Timur. Jadi, Gus Dur memenuhi kategori itu, sampai terakhir dia meninggal dunia, dia masih membela orang-orang lemah," katanya.
Mengenai akhir kekuasaan Soeharto, Usman menyoroti bahwa status hukumnya belum selesai. Ia mengutip bahwa Soeharto bahkan dianggap sebagai pemimpin paling buruk di kawasan Asia Tenggara.
"Soeharto meninggal dunia ketika ia setengah diadili oleh pengadilan karena kasus korupsi bahkan di Asia Tenggara, dia dianggap sebagai pemimpin paling buruk di dunia," jelasnya.
Kesimpulan: Pahlawan Sejati Harus Berani Berkorban
Di akhir pernyataannya, Usman Hamid menegaskan kembali makna pahlawan sejati. Ia menyimpulkan bahwa pahlawan adalah mereka yang memiliki keberanian dan rela berkorban untuk orang lain.
"Bagaimana bisa Soeharto disandingkan dengan Gus Dur, Soeharto disandingkan dengan Marsinah," pungkas Usman Hamid menutup argumentasinya.
Artikel Terkait
994 Personel Polda Lampung Siaga Antisipasi 114 Titik Rawan Bencana Saat Musim Hujan
Kurir 10,9 Kg Sabu Divonis 18 Tahun, Lebih Ringan dari Tuntutan Hukuman Mati
Razia THM Black Owl Medan: Satu Pengunjung Perempuan Positif Narkoba
Suami Hilang Usai Lamar Jadi ABK Kapal Cumi di Muara Angke, Diduga Modus Penipuan Lowongan Kerja