Menurutnya, dialog ini menjadi wadah strategis untuk mempererat persaudaraan lintas generasi dan etnis, sekaligus menumbuhkan semangat kolaborasi di kalangan pemuda Kalbar.
Gubernur Soroti Peningkatan IPM dan Akses Pendidikan
Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, dalam kesempatan itu menyoroti pentingnya peningkatan kualitas pendidikan di daerah. Ia mengungkapkan bahwa Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kalimantan Barat masih tertinggal dibandingkan provinsi lain di Pulau Kalimantan.
IPM Kalbar memang sudah di atas angka 70, tapi masih tertinggal dari Kalimantan Utara. Salah satu penyebabnya, sekitar 25 persen tamatan SMA di Kalimantan Barat belum menamatkan pendidikannya,
jelas Norsan.
Gubernur mendorong organisasi kepemudaan dan lembaga pendidikan untuk berperan aktif dalam memperluas akses belajar masyarakat. Ke depan, saya minta kepada organisasi dan instansi pendidikan agar membuka lebih banyak program paket A, B, dan C. Dengan begitu, anak-anak muda bisa tetap sekolah sambil bekerja,
tambahnya.
Dialog Pemuda Lintas Generasi ini menjadi momentum penting bagi generasi muda Kalimantan Barat untuk berkontribusi nyata dalam pembangunan daerah dan memperkuat komitmen menjaga keberagaman serta persatuan.
Artikel Terkait
Trotoar Benhil Dibersihkan, Tapi Pejalan Kaki Masih Terhimpit
Penggerak Masjid Jogokariyan, Ustaz Muhammad Jazir ASP, Tutup Usia
Guru Besar UGM Sebut Rezim Zolim dan Abai Sains
Gempa dan Banjir Bandang Tiga Provinsi: Mengapa Bukan Bencana Nasional?