Operasi Udara Karhutla Sumsel Resmi Berakhir, Beralih ke Pemantauan Darat
Palembang - Operasi udara untuk pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Sumatra Selatan (Sumsel) secara resmi telah berakhir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel menuntaskan misi terakhir helikopter water bombing dan patroli pada Rabu, 5 November 2025.
Penyebab Penghentian Operasi Water Bombing
Penghentian misi penanganan karhutla ini dilakukan setelah curah hujan di wilayah Sumsel mulai meningkat dan titik panas (hotspot) mengalami penurunan signifikan. Selama masa penanganan karhutla, provinsi ini didukung tujuh helikopter water bombing serta dua helikopter patroli dari pemerintah pusat.
Pernyataan Resmi BPBD Sumsel
Kabid Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, mengonfirmasi bahwa hari ini menjadi misi terakhir helikopter water bombing. Keputusan penghentian operasi mengikuti arahan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kementerian Lingkungan Hidup, hingga BMKG, seiring peralihan musim kering ke musim hujan.
Artikel Terkait
Refly Harun Ambil Alih Pembelaan RRT di Kasus Ijazah Jokowi
Menteri Lingkungan Hidup Perintahkan Gakkum Turun Tangan Atasi Tumpukan Sampah di Tangsel
Gelombang Bunuh Diri di Tubuh Militer Israel, Dampak Trauma Perang Gaza
Jembatan 47 KM Melaka-Dumai: Mimpi Konektivitas atau Beban Finansial?