Presiden Prabowo Perintahkan Tambah Gerbong KRL, Solusi Atasi Kepadatan di Stasiun Tanah Abang
Presiden Prabowo Subianto memanggil Direktur Utama PT KAI, Bobby Rasyidin, ke Istana Kepresidenan. Dalam pertemuan tersebut, Presiden memberikan arahan tegas agar PT KAI segera menambah jumlah gerbong Kereta Rel Listrik (KRL). Langkah ini diambil sebagai respons langsung terhadap kepadatan penumpang yang terjadi hampir setiap hari, khususnya di jalur commuter line Jabodetabek.
KRL sebagai Tulang Punggung Transportasi Urban yang Terus Berkembang
KRL telah menjadi moda transportasi andalan bagi masyarakat urban di Jabodetabek. Jangkauannya yang luas hingga ke wilayah penyangga Jakarta dan tarifnya yang terjangkau menjadi faktor utama tingginya minat masyarakat. Namun, tingginya jumlah penumpang tidak diimbangi dengan kapasitas gerbong yang memadai, menyebabkan antrean panjang dan kondisi berdesakan di dalam kereta menjadi pemandangan sehari-hari.
Kepadatan Ekstrem di Green Line Rangkasbitung-Tanah Abang
Kondisi kepadatan ini sangat terasa di jalur Rangkasbitung-Tanah Abang, yang dikenal sebagai green line. Stasiun Tanah Abang, sebagai stasiun tujuan akhir, menjadi titik episentrum kepadatan. Para penumpang terpaksa menerima kondisi tidak nyaman ini karena keterbatasan pilihan transportasi lain yang efektif.
Seorang komuter, Suprapto (53), warga Pamulang, mengungkapkan, "Untuk sementara, yang efektif ya cuma kereta. Kalau bus, enggak optimal, kena macet juga." Ia berharap layanan KRL segera ditingkatkan dengan menambah armada secara signifikan.
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Dituding Khianati Jokowi, Laskar Cinta Jokowi Sebut Akan Masuk Bui Terkait Judi Online
Kelas Epistemologi Politik LDS: Pendidikan Politik Kritis untuk Anak Muda Lampung
Cak Imin Buka Suara Soal OTT KPK ke Gubernur Riau Abdul Wahid: Sikap PKB Diungkap
Kasus Rudapaksa Palembang: Korban Dimabukkan Miras Atlas Sebelum Dijadikan Korban