Badan Pusat Statistik mencatat inflasi harga pangan bergejolak (volatile foods) pada September 2025 mencapai 6,44% secara year on year (yoy). Angka ini jauh melampaui target inflasi umum pemerintah sebesar 2,5% plus minus 1%. Kenaikan ini didorong oleh tingginya permintaan dari program MBG.
Pernyataan Kontroversial Zulhas Soal MBG
Menteri Zulkifli Hasan membenarkan kenaikan harga ayam dan telur. Dalam pernyataannya di Festival Ekonomi dan Keuangan Digital Indonesia 2025, ia menjelaskan bahwa kenaikan terjadi karena permintaan program MBG yang sangat besar, membutuhkan jutaan telur dan ayam.
Zulhas menegaskan, "Karena memberi makan banyak sekali penerima manfaat (MBG). Sehingga harga telur naik sedikit, ayam naik sedikit. Tentu dampaknya artinya program MBG ini berhasil." Pernyataan ini menuai pro dan kontra di masyarakat.
Dampak kenaikan harga pangan ini terus menjadi perbincangan hangat. Masyarakat menunggu langkah konkret pemerintah untuk menstabilkan harga sembako, sementara implementasi Program Makan Bergizi Gratis terus berjalan.
Artikel Terkait
Bus Mudik Hangus Terbakar di Depan Mapolres Muratara, Seluruh Penumpang Selamat
Jokowi Buka Pintu Maaf, Tiga Nama Ini Tak Termasuk
Tabrakan Beruntun di Bojonegoro, Pengemudi Avanza Tewas Usai Tabrak Motor
Rustam Effendi Tolak Keaslian Ijazah Jokowi yang Diperlihatkan Polisi