Konteks Politik Nasional yang Lebih Luas
Rocky Gerung mengaitkan perpindahan ini dengan berbagai kasus yang menyangkut dinasti Jokowi dan isu-isu politik yang beredar di publik. Ia mempertanyakan apakah langkah politik ini merupakan bentuk kompensasi untuk menghentikan opini publik yang menghendaki pemeriksaan terhadap Presiden Jokowi dalam berbagai kasus.
Rocky memprediksi akan terjadi "gempa bumi politik baru" atau "radical break" dalam waktu dekat, dengan eskalasi berbagai kasus yang selama ini terpendam. Prediksi ini menjadi perhatian serius dalam peta politik Indonesia menjelang tahun 2025.
Pentingnya Peran Media dan Masyarakat Sipil
Rocky Gerung menekankan pentingnya peran media independen, aktivis, dan civil society dalam mengawal agenda publik yang substansial. Ia mengingatkan agar isu-isu penting seperti kasus ijazah palsu tidak teralihkan oleh isu-isu tidak substansial.
"Kita harus terus mengawal apa yang sekarang menjadi konsen agenda publik. Jadi agenda konsen publik seperti soal ijazah palsu dan sebagainya, kita tidak boleh teralihkan oleh isu-isu yang tidak substansial," tegas Rocky.
Ia juga menyampaikan pesan penting mengenai perlindungan hak anak muda dalam menyampaikan kritik. "Anak muda berhak untuk punya masa depan. Karena itu mereka berhak untuk memberi kritik," pungkas Rocky Gerung menutup analisis politiknya.
Artikel Terkait
Cek Rp28 Miliar untuk Pahlawan Biasa di Ranjang Rumah Sakit Sydney
Korban Tewas Banjir Bandang Sumatera Tembus 1.071 Jiwa
Dandhy Laksono Ingatkan Pemerintah: Isu Aceh Bukan Lelucon
Di Tengah Blokade, 50 Ribu Jamaah Penuhi Al-Aqsha untuk Salat Jumat