Desakan Pemakzulan Wapres Gibran Menguat: Ijazah Palsu dan Protes Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

- Minggu, 02 November 2025 | 14:40 WIB
Desakan Pemakzulan Wapres Gibran Menguat: Ijazah Palsu dan Protes Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Desakan Pemakzulan Wapres Gibran Menguat Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memasuki usia satu tahun sejak pelantikan 20 Oktober 2024. Namun, posisi Wapres Gibran kini terus mendapat tekanan dengan desakan pemakzulan yang semakin menguat dari berbagai kelompok.

Aksi Demonstrasi Terbaru Tuntut Pemakzulan Gibran

Pada Selasa (28/10/2025), massa aksi kembali menggelar demonstrasi di depan Gedung Umat Islam (GUI) di Kota Solo. Para pengunjuk rasa menuntut pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI sekaligus mendesak pengadilan terhadap mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penyebab Tuntutan Pemakzulan Wapres Gibran

Tuntutan ini dilatarbelakangi polemik dugaan ijazah palsu yang melibatkan Gibran dan Jokowi. Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadilah menyatakan proses pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 cacat konstitusi.

Rizal menegaskan riwayat pendidikan Gibran bermasalah, dimana ia diduga tidak memiliki ijazah SMA yang menjadi syarat konstitusional menjadi Calon Wapres. Selain itu, massa juga mendesak Jokowi diadili terkait kasus proyek kereta cepat Whoosh yang diduga mengalami markup dan sedang diselidiki KPK.

Dukungan dari Forum Purnawirawan TNI

Desakan pemakzulan Wapres Gibran bukan hanya datang dari kelompok masyarakat. Forum Purnawirawan Prajurit TNI telah secara resmi mengirim surat kepada Pemerintah, DPR, dan MPR menyuarakan tuntutan yang sama, memperkuat tekanan terhadap kelangsungan jabatan Gibran Rakabuming Raka.

Komentar