Desakan Pemakzulan Wapres Gibran Menguat Setahun Pemerintahan Prabowo-Gibran
Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka telah memasuki usia satu tahun sejak pelantikan 20 Oktober 2024. Namun, posisi Wapres Gibran kini terus mendapat tekanan dengan desakan pemakzulan yang semakin menguat dari berbagai kelompok.
Aksi Demonstrasi Terbaru Tuntut Pemakzulan Gibran
Pada Selasa (28/10/2025), massa aksi kembali menggelar demonstrasi di depan Gedung Umat Islam (GUI) di Kota Solo. Para pengunjuk rasa menuntut pencopotan Gibran Rakabuming Raka dari jabatan Wakil Presiden RI sekaligus mendesak pengadilan terhadap mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penyebab Tuntutan Pemakzulan Wapres Gibran
Tuntutan ini dilatarbelakangi polemik dugaan ijazah palsu yang melibatkan Gibran dan Jokowi. Wakil Ketua Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA) Rizal Fadilah menyatakan proses pencalonan Gibran sebagai calon wakil presiden pada Pilpres 2024 cacat konstitusi.
Rizal menegaskan riwayat pendidikan Gibran bermasalah, dimana ia diduga tidak memiliki ijazah SMA yang menjadi syarat konstitusional menjadi Calon Wapres. Selain itu, massa juga mendesak Jokowi diadili terkait kasus proyek kereta cepat Whoosh yang diduga mengalami markup dan sedang diselidiki KPK.
Dukungan dari Forum Purnawirawan TNI
Desakan pemakzulan Wapres Gibran bukan hanya datang dari kelompok masyarakat. Forum Purnawirawan Prajurit TNI telah secara resmi mengirim surat kepada Pemerintah, DPR, dan MPR menyuarakan tuntutan yang sama, memperkuat tekanan terhadap kelangsungan jabatan Gibran Rakabuming Raka.
Artikel Terkait
KPK Periksa 5 Saksi Kasus Korupsi Proyek Kereta Medan, Ini Daftarnya
Ahmad Sahroni Kembali ke Kebon Bawang, Ungkap Kondisi Rumah Pasca Penjarahan
International Eco Jamboree 2025 di Jakarta: Agenda, Lokasi, Jadwal & Cara Daftar
KPK Periksa 3 Saksi Kunci Kasus Korupsi Bansos Beras PKH 2020, Kerugian Negara Rp 220 M