Lebih lanjut, Budi Arie menegaskan bahwa PROJO sebagai organisasi sukarelawan harus melakukan transformasi. Hal ini dilakukan setelah organisasinya mengawal pemerintahan Jokowi selama dua periode. Ia beralasan bahwa kini PROJO menghadapi tantangan yang berbeda.
"Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya, sehingga kami harus betul-betul menjaga persatuan nasional dan ini menjadi penting," ucapnya.
Penggantian Logo PROJO
Budi Arie juga menambahkan bahwa dalam kongres tersebut, PROJO akan memutuskan untuk mengganti logo yang telah digunakan selama lebih dari satu dekade.
"Logo PROJO akan kami ubah, supaya tidak terkesan mengultuskan individu," kata mantan Menteri Koperasi di pemerintahan Prabowo Subianto itu.
Tanggapan Netizen Terhadap Klarifikasi PROJO
Klarifikasi dari Budi Arie ini langsung menuai beragam reaksi dari warganet di media sosial. Salah satu komentar yang viral bertanya, "Kalau PRO-JO bukan kepanjangan Pro-Jokowi, Apakah kepanjangan Pro-Judi Online? Cuma nanya." Komentar ini merepresentasikan rasa penasaran dan sedikit keraguan publik terhadap penjelasan resmi tersebut.
Artikel Terkait
Kekacauan Berdarah di Stasiun Taipei: Pelaku Bom Asap Tewas Usai Teror
Empat Pejabat KPU Tanjung Balai Ditahan, Dana Hibah Rp16 Miliar Digelembungkan
Drone ELN Gempur Pangkalan Militer, Tujuh Prajurit Kolombia Tewas
Polri Siagakan Deteksi Dini dan Pukul Duluan untuk Amankan Natal dan Tahun Baru