Lebih lanjut, Budi Arie menegaskan bahwa PROJO sebagai organisasi sukarelawan harus melakukan transformasi. Hal ini dilakukan setelah organisasinya mengawal pemerintahan Jokowi selama dua periode. Ia beralasan bahwa kini PROJO menghadapi tantangan yang berbeda.
"Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya, sehingga kami harus betul-betul menjaga persatuan nasional dan ini menjadi penting," ucapnya.
Penggantian Logo PROJO
Budi Arie juga menambahkan bahwa dalam kongres tersebut, PROJO akan memutuskan untuk mengganti logo yang telah digunakan selama lebih dari satu dekade.
"Logo PROJO akan kami ubah, supaya tidak terkesan mengultuskan individu," kata mantan Menteri Koperasi di pemerintahan Prabowo Subianto itu.
Tanggapan Netizen Terhadap Klarifikasi PROJO
Klarifikasi dari Budi Arie ini langsung menuai beragam reaksi dari warganet di media sosial. Salah satu komentar yang viral bertanya, "Kalau PRO-JO bukan kepanjangan Pro-Jokowi, Apakah kepanjangan Pro-Judi Online? Cuma nanya." Komentar ini merepresentasikan rasa penasaran dan sedikit keraguan publik terhadap penjelasan resmi tersebut.
Artikel Terkait
PKS Dukung Prabowo Subianto: Dukungan Penuh dan Sikap Kritis untuk Indonesia Maju
BLACKPINK GBK Cetak Cuan untuk Ojol, Begini Strategi Raup Ratusan Ribu
Reni Raup Untung Rp 500 Ribu Jualan Merchandise BLACKPINK di GBK, Begini Caranya
Kepadatan TransJakarta Usai Konser BLACKPINK di GBK, Penumpang Mengeluh Antre 30 Menit