Kasus Korupsi Proyek Mebel SMK NTB Naik ke Penyidikan, Polisi Tunggu Audit BPKP
Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) telah meningkatkan status penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan mebel untuk Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di wilayahnya menjadi tahap penyidikan. Meski demikian, hingga saat ini pihak kepolisian belum menetapkan tersangka dalam kasus ini.
Kombes FX Endriadi, selaku Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda NTB, menegaskan bahwa penyidik masih menunggu hasil audit dari Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) NTB. Audit ini dinilai krusial untuk menentukan besaran kerugian negara yang timbul akibat dugaan korupsi proyek mebel SMK tersebut.
"Langkah ini penting agar penetapan tersangka nantinya memiliki dasar hukum dan perhitungan keuangan yang jelas serta akurat," ujar Endriadi, seperti dikutip dari Polda NTB, Rabu (29/10/2025).
Polda NTB berkomitmen untuk menyelesaikan kasus dugaan korupsi pengadaan furnitur ini secara profesional dan transparan. Pemeriksaan lanjutan akan difokuskan pada dokumen kontrak dan laporan pelaksanaan proyek untuk memastikan semua tahapan telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Kami ingin memastikan semua tahapan proyek sesuai dengan ketentuan. Jika ditemukan unsur pidana, pasti akan kami tindak tegas,” pungkas Dirreskrimsus Polda NTB.
Artikel Terkait
Prabowo Beri Sinyal Tegas ke Kepala Daerah Papua: Kerja atau Copot
GMNI Pecat Kader karena Ujaran Rasis Terhadap Suku Sunda
Membedah Kesalahan: Mengkritik Penguasa Bukanlah Ghibah
Di Tengah Bencana, Jakarta Tegas Tolak Bantuan Asing, Aceh Berteriak Minta Tolong