Politikus Partai Demokrat, Cipta Panca Laksana, melalui akun Twitter-nya @panca66, mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk memeriksa dan mengadili mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) serta mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan. Desakan ini terkait dengan proyek kereta cepat Indonesia-China yang menuai kontroversi.
Dalam cuitannya pada Minggu, 19 Oktober 2025, Cipta Panca Laksana menyoroti pernyataan Luhut yang menyebut proyek kereta cepat sebagai "barang busuk" ketika membahas pembayaran utang. Namun, ia menilai Luhut dan pihak lain justru terlihat bahagia dan mendapat keuntungan dari proyek tersebut sebelumnya.
"Giliran bayar utangnya opung Luhut bilang barang busuk. Giliran dapat cuannya, mereka ramai happy. Jejak digitalnya noh barang busuk banyak banget di dumay. Sekarang ngeles sana sini. Periksa dan adili Jokowi dan Luhut @KPK_RI," tulis politikus Demokrat tersebut.
Artikel Terkait
Lasarus Gerak Cepat, Bakal Turun Langsung Periksa Bandara IMIP
Jelajahi Kuliner Natal Dunia, dari Kalkun Panggang hingga Tamales Meksiko
Ketika Urusan Dipegang Bukan oleh Ahlinya: Sebuah Ancaman Nyata
Kominfo Ingatkan Gen Z: Modus Penipuan Digital Makin Canggih, Waspada!