Indonesia menghadapi krisis kesehatan yang serius, dengan 73,2% pria di Indonesia dilaporkan sebagai perokok aktif menurut data WHO. Angka yang mencengangkan ini tidak hanya menjadi yang tertinggi di dunia, tetapi juga menggambarkan sebuah realitas yang memprihatinkan: hampir 3 dari 4 laki-laki di negeri ini secara aktif menggenggam racun.
Yang lebih mengkhawatirkan, angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan data dua dekade lalu. Fenomena ini bukan sekadar statistik, melainkan potret dari sebuah budaya yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Lalu, dari mana kebiasaan ini bermula? Pertanyaan "anak merokok, siapa yang pertama kali mengajari?" seringkali berujung pada kenyataan pahit: orang dewasa di sekitarnya. Bagaimana anak tidak terpengaruh ketika melihat orang-orang dewasa dengan santainya merokok di depan mereka?
Paparan terhadap rokok dimulai sangat dini. Sejak seorang anak tahu berbelanja ke warung, mereka sudah diajari untuk membeli rokok. Sejak mereka mengenal dunia, anak-anak di Indonesia sudah dengan mudahnya mengakses rokok, menormalisasi kebiasaan berbahaya ini sejak usia dini.
Sumber: Portal-Islam.id
Artikel Terkait
Gunungan Cangkang Kerang di Utara Jakarta: Ancaman Kesehatan yang Mengendap
Korban Tewas Banjir-Longsor Sumatera Tembus 836 Jiwa, 509 Masih Hilang
Tanggul Jebol, Banjir Bandang Terjang Desa Mekar Rahayu dan Porak-Porandakan Penghidupan Warga
Kemhan Hapus Cuitan Lomba Tenis, Dikecam Tak Peka Saat Korban Banjir Berduka