Sebuah skandal perselingkuhan yang mengguncang institusi TNI mencuat ke
permukaan, menyedot perhatian publik. Perselingkuhan yang diduga dilakukan
oleh Persit Hilda Pricillya, istri dari Serka Muh.
Farid Batjo, dengan seorang prajurit lainnya, Pratu Risal, terungkap
detail-detail intimnya bersamaan dengan viralnya kabar mengenai "video Hilda
Pricillya 8 menit" yang konon berisi adegan terlarang di antara mereka.
Salah satu detail yang banyak beredar dan dikutip dari akun Instagram
@kriminews mengisahkan sebuah pertemuan rahasia di Hotel Aprilia. Disebutkan
bahwa Hilda Pricillya tiba di hotel tersebut dan mengikuti arahan Pratu
Risal menuju kamar nomor 104. Begitu pintu kamar tertutup rapat, terjadilah
percakapan di antara mereka.
@wajah_langsa Perselingkuhan viral gemparkan JAGAT MAYA tanah air #fyp #praturisal #hildapricillya #tniindonesia🇮🇩 ♬ Mysterious and Sad - Beats by Lucky
Dalam deskripsi yang beredar, Hilda digambarkan sempat duduk di tepi kasur,
sementara Pratu Risal berdiri di belakangnya. Gestur tubuh keduanya
disebutkan memperlihatkan sebuah kedekatan yang intim.
Pratu Risal kemudian memegang kedua lengan Hilda dan melontarkan pertanyaan
yang bernada sangat pribadi.
"Apakah bisa lebih dari ini?" tanya Pratu Risal.
Pertanyaan itu, menurut narasi yang beredar, langsung disambut dengan
jawaban singkat namun penuh makna dari Hilda Pricillya.
"Iya," jawab Hilda
Percakapan singkat inilah yang disebut-sebut menjadi gerbang yang melampaui
batas kedekatan profesional, menandai awal dari sebuah hubungan terlarang
yang semakin dalam dan akhirnya menuai badai.
Skandal ini tidak berhenti begitu saja. Gelombang viralitasnya dimanfaatkan
oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab untuk mengkapitalisasi situasi.
Bermunculanlah akun-akun TikTok dadakan yang mencatut nama Hilda Pricillya
dan Pratu Risal.
Aktivitas akun-akun ini serupa: mereka mengunggah video-video "jedag-jedug"
(JJ) atau video dengan efek zoom-in dan gerakan berulang yang memasang
foto-foto kedua pihak yang terlibat skandal. Video-video ini disertai narasi
provokatif yang menggambarkan seolah-olah mereka memiliki atau mengetahui
link video adegan terlarang berdurasi 8 menit yang disebut-sebut itu.
Strategi mereka umumnya ada dua, yakni meminta penonton untuk meng-klik link
di bio akun mereka yang diklaim merupakan akses menuju video Hilda Pricillya
dan Pratu Risal. Kedua, menjajakan link tersebut di kolom komentar,
seolah-olah link itu benar-benar menuju ke laman yang dimaksud.
Pada kenyataannya, link-link yang disebarkan tersebut tidak menuju pada
video perselingkuhan yang sebenarnya. Isu perselingkuhan ini sengaja
dimanfaatkan sebagai umpan (clickbait) untuk memancing rasa penasaran
masyarakat.
Masyarakat diimbau untuk tetap kritis dan tidak mudah percaya dengan klaim
adanya "video Hilda Pricillya 8 menit" yang beredar bebas. Mengklik
tautan-tautan palsu semacam ini memiliki risiko besar, di antaranya:
Memperluas Penyebaran Hoaks: Setiap klik dan pembagian tautan akan membuat
informasi menyesatkan ini semakin viral.
Pencurian Data Pribadi: Tautan tersebut bisa mengarah pada situs phising
yang dirancang untuk mencuri data sensitif seperti kata sandi, informasi
akun media sosial, atau data finansial.
️Serangan Siber: Tautan berbahaya dapat mengandung malware yang dapat
merusak perangkat atau memberikan akses kepada penjahat siber untuk
mengontrol perangkat korban.
Oleh karena itu, langkah terbaik adalah mengabaikan konten-konten provokatif
tersebut, tidak menyebarluaskannya, dan tentu saja, tidak mengklik tautan
mencurigakan yang ditawarkan.
Sumber:
indopop
Foto: Hilda Pricillya/Net
Artikel Terkait
Pakar Siber Teguh Aprianto: WFT Anak Punk Tanpa Kemampuan Teknis, Bukan Hacker Bjorka Asli
Breaking News: Prabowo Kembali Lantik Pejabat Negara
Terbongkar! Sejumlah Biro Travel Ilegal Garap Haji Kuota Khusus, KPK Bidik Praktik Jual Beli Kuota
Viral Jeka Saragih Eks Petarung UFC Nyaris Adu Jotos dengan Petugas Bandara Gegara Dibentak