Aksi Koboi di Siang Bolong, 7 Pelajar SMP Pamer Celurit di Jalanan Berakhir di Kantor Polisi

- Jumat, 26 September 2025 | 21:15 WIB
Aksi Koboi di Siang Bolong, 7 Pelajar SMP Pamer Celurit di Jalanan Berakhir di Kantor Polisi

Pemandangan mengerikan yang terekam dalam sebuah video viral di media sosial, memperlihatkan sekelompok pelajar SMP berkonvoi sambil mengacung-acungkan celurit di jalan raya Ciledug, berakhir di kantor polisi.

Sebanyak tujuh pelajar, beberapa di antaranya bahkan masih berusia 12 tahun, berhasil diciduk oleh tim gabungan Reskrim dan Opsnal Polsek Ciledug pada Kamis (25/9/2025).

Aksi brutal para pelajar ini pertama kali menyita perhatian publik setelah video mereka melintas di kawasan Jl. Puri Permata Green Lake, Kelurahan Pondok Bahar, Kecamatan Karang Tengah, Kota Tangerang, menyebar luas.

Dalam video tersebut, mereka tampak tanpa ragu memamerkan senjata tajam jenis celurit, seolah menantang maut dan membahayakan setiap pengguna jalan yang melintas.

Merespons cepat keresahan warga dan viralnya video tersebut, Kapolsek Ciledug, Kompol R.A. Dalby, langsung turun tangan.

Ia memerintahkan jajarannya untuk tidak memberikan toleransi sedikit pun terhadap aksi premanisme jalanan yang dapat memicu pertumpahan darah.


"Setelah mendapat informasi dari masyarakat dan melihat video di media sosial, saya langsung perintahkan tim untuk bergerak. Aksi seperti ini sangat membahayakan dan tidak bisa dibiarkan," tegas Kompol Dalby.

Dipimpin oleh Kanit Reskrim AKP Suwito dan Tim Opsnal IPDA Koko Mahardiko, polisi bergerak cepat menyisir lokasi dan berhasil mengidentifikasi para pelaku.

Tak butuh waktu lama, tujuh pelajar yang terlibat dalam konvoi maut itu pun berhasil diamankan dan langsung digiring ke Mapolsek Ciledug.

AKP Suwito membeberkan identitas para pelajar yang masih di bawah umur tersebut.

Mereka adalah MBA (14), RAF (14), DM (14), UF (13), FF (13), WHK (13), dan AIS (12).

Dari hasil interogasi awal, mereka secara terang-terangan mengakui bahwa rombongan tersebut memang berniat untuk melakukan aksi tawuran.

"Ketujuhnya masih berstatus pelajar SMP. Mereka mengaku hendak tawuran. Saat ini kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut," jelas AKP Suwito saat dikonfirmasi.

7 pelajar SMP ditangkap setelah kedapatan pamer celurit saat berkendara (Instagram)

Kini, ketujuh pelajar tersebut harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum.

Beserta barang bukti berupa sebilah celurit dan sepeda motor yang digunakan saat beraksi, mereka diamankan untuk pemeriksaan intensif.

Pihak kepolisian juga akan segera memanggil orang tua masing-masing pelajar serta pihak sekolah untuk memberikan pembinaan dan efek jera.

Sumber: suara
Foto: 7 pelajar SMP ditangkap setelah kedapatan pamer celurit saat berkendara (Instagram)

Komentar