Miris! Dari 8.583 Dapur MBG, Cuma 34 Bersertifikat Higienis

- Jumat, 26 September 2025 | 13:30 WIB
Miris! Dari 8.583 Dapur MBG, Cuma 34 Bersertifikat Higienis


Data Kementerian Kesehatan mengungkap hanya 34 dari 8.583 dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang bersertifikat higienis. Ribuan dapur lain tanpa standar kebersihan, anak-anak jadi taruhannya

Fakta mencengangkan kembali muncul dari pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) M Qodari mengungkapkan, dari total 8.583 dapur MBG yang tersebar di seluruh Indonesia, hanya 34 yang sudah mengantongi sertifikat laik higiene dan sanitasi (SLHS).

Artinya, lebih dari 8.500 dapur MBG beroperasi tanpa sertifikat higienis, sebuah kondisi yang jelas memunculkan kekhawatiran publik.

“Berdasarkan data Kemenkes per 22 September 2025, dari 8.583 SPPG (Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi), baru 34 yang punya SLHS. Sisanya, 8.549 SPPG masih belum memiliki sertifikat,” ujar Qodari dalam keterangannya. Kamis, 25 September 2025.

Tak berhenti di soal sertifikasi higienis, Qodari juga menyinggung lemahnya penerapan SOP keamanan pangan di dapur MBG. 

Dari 1.379 unit yang seharusnya menjalankan SOP, hanya 413 SPPG yang memilikinya dan lebih sedikit lagi, 312 SPPG yang benar-benar menerapkan SOP di lapangan.

“Kalau mau mengatasi masalah ini, SOP keamanan pangan harus ada dan harus dijalankan. Tanpa itu, risiko keracunan akan terus menghantui,” tegas Qodari. 

Qodari juga menyampaikan data BPOM yang menunjukkan bahwa sebagian besar kasus keracunan MBG terjadi di dapur yang baru berdiri.

“Data BPOM memperlihatkan 9 dari 10 dapur yang melaporkan keracunan pada periode Agustus–September 2025 adalah dapur baru beroperasi kurang dari 1 bulan,” ungkap Qodari.

Halaman:

Komentar