Analis Politik dan Militer dari Universitas Nasional (Unas) Jakarta, Selamat Ginting, menilai bahwa Joko Widodo (Jokowi) haus atau maruk kekuasaan dan berupaya menjaga dinasti politiknya.
"Jokowi itu jangan dipahami sebagai orang yang polos. Enggak. Ini orang yang haus kekuasaan, maruk akan kekuasaan," ujarnya dalam siniar Forum Keadilan Tv pada Selasa, 23 September 2025.
Selamat menilai bahwa pernyataan terbuka Jokowi mendukung Prabowo-Gibran dua periode bukan hanya sekadar mendukung pasangan calon capres-cawapres mendatang.
"Tapi juga strategi untuk menjaga dinasti politik Jokowi dan pengaruhnya untuk jangka yang akan panjang. Itu harus dibaca," tandasnya.
Upaya Jokowi terus memelihara pengaruh politik untuk menjadikan anak-anaknya sebagai pemimpin, itu tanpa memikirkan nasib bangsa ke depan.
"Memikirkan hanya untuk kepentingan keluarganya. Kalau untuk kepentingan jangka panjang, ya enggak akan memaksakan Prabowo-Gibran dua periode," ucapnya.
Lebih lanjut Selamat menyampaikan, Jokowi terus berupaya memelihara pengaruh politiknya, khususnya di kalangan elite partai-partai besar.
"Pangsa kekuasaan kepada elit-elit partai politik, termasuk misalnya Golkar PDIP, partai-partai yang besar di luar Grindra," ucapnya.***
Sumber: konteks
Foto: Analis politik dan militer dari Unas, Selamat Ginting, menilai dukungan dua periode Prabowo-Giran merupakan upaya Jokowi kunci Prabowo. (KONTEKS.CO.ID/tangkapan layar Keadilan Tv)
Artikel Terkait
Operasi Gabungan RI-Malaysia Sita 257 Tanduk Rusa Ilegal di Perbatasan Bengkayang
Tingkat Pengangguran DKI Jakarta Capai 338 Ribu Orang, Forum Buruh Desak Kadisnakertransgi Bertindak
Kasus Fidusia Neni Nuraeni: Kejari Karawang Buka Suara, Kuasa Hukum Bantah Klaim Pengakuan di BAP
Tunjangan Rp 50 Juta/Tahun! Ini Daftar 10 Pahlawan Nasional 2025 dan Manfaat untuk Ahli Waris