ADIA bahkan termasuk salah satu sovereign wealth fund terbesar di dunia.
5. House of Windsor (Kerajaan Inggris)
•Estimasi Kekayaan: USD88 miliar (Rp1.408 triliun)
Keluarga Kerajaan Inggris mungkin tidak sekaya monarki Teluk, namun reputasinya sebagai “Royal Family paling populer di dunia” membuat mereka selalu disorot.
Kekayaan House of Windsor mencakup Crown Estate, Duchy of Cornwall, dan Duchy of Lancaster, serta properti pribadi seperti Kastil Balmoral dan Sandringham.
Raja Charles III kini memimpin dinasti ini setelah mangkatnya Ratu Elizabeth II.
6. House of Chakri (Kerajaan Thailand)
•Estimasi Kekayaan: USD43–60 miliar (Rp688–960 triliun)
Banyak yang tidak menyangka bahwa keluarga Kerajaan Thailand adalah salah satu yang terkaya di Asia.
Raja Maha Vajiralongkorn (Rama X) menguasai aset melalui Crown Property Bureau (CPB), lembaga yang mengelola properti seluas puluhan ribu hektare serta kepemilikan saham besar di Siam Cement Group dan Siam Commercial Bank.
Dengan kekayaan fantastis itu, Raja Thailand kerap dijuluki sebagai monarki terkaya di dunia secara pribadi.
7. House of Bolkiah (Kerajaan Brunei Darussalam)
•Estimasi Kekayaan: USD30–50 miliar (Rp480–800 triliun)
Sultan Hassanal Bolkiah terkenal dengan gaya hidup supermewah.
Koleksi pribadinya termasuk lebih dari 7.000 mobil mewah (Ferrari, Rolls-Royce, Bugatti), pesawat jet pribadi, dan istana megah—Istana Nurul Iman yang disebut terbesar di dunia.
Kekayaan Brunei sepenuhnya bertumpu pada cadangan minyak dan gas yang masih melimpah.
8. House of Maktoum (Dubai, Uni Emirat Arab)
•Estimasi Kekayaan: USD18 miliar (Rp288 triliun)
Sheikh Mohammed bin Rashid Al Maktoum, penguasa Dubai sekaligus Perdana Menteri Uni Emirat Arab, dikenal sebagai arsitek transformasi Dubai menjadi pusat keuangan dan pariwisata dunia.
Aset keluarga ini meliputi Dubai Holding, Emirates Airlines, serta sejumlah perusahaan real estate dan pelabuhan global melalui DP World.
Dari daftar ini terlihat jelas bahwa monarki Teluk mendominasi, berkat kekayaan minyak dan gas yang menjadi tulang punggung ekonomi mereka.
Namun, keluarga kerajaan Asia Tenggara seperti Thailand dan Brunei juga menempati posisi penting, membuktikan bahwa kekayaan monarki tidak hanya bergantung pada luas negara, melainkan pada pengelolaan aset strategis.
Sementara itu, House of Windsor menonjol bukan karena jumlah harta, melainkan karena pengaruh budaya, politik, dan popularitas global yang membuat setiap langkah keluarga kerajaan Inggris menjadi berita dunia.
Sumber: SindoNews
Artikel Terkait
Erick Thohir Sudah Minta Maaf, Tapi Kenapa Banyak yang Masih Marah?
Prabowo Tegaskan Tak Bayar Utang Kereta Cepat: Warisan Jokowi atau Beban Baru?
Raja Juli Bocorkan Inisial R yang Akan Gabung ke PSI, Siapa Dia?
Korban Jiwa Berjatuhan: Ledakan Misterius Guncang Pabrik Bom di AS