Ini Sosok Andini Permata, Yang Video Kontroversialnya Viral

- Rabu, 09 Juli 2025 | 06:45 WIB
Ini Sosok Andini Permata, Yang Video Kontroversialnya Viral


Nama Andini Permata mendadak jadi buah bibir di berbagai platform media sosial, mulai dari TikTok, X (sebelumnya Twitter), hingga Telegram.

Penyebabnya? Sebuah video berdurasi 2 menit 31 detik yang menampilkan seorang perempuan muda bersama seorang anak laki-laki viral dan langsung menyulut kontroversi.

Dalam video tersebut, perempuan yang dikaitkan dengan nama Andini Permata terlihat berjoget santai, sementara sang “bocil” menampakkan ekspresi bingung. Cuplikan ini langsung memicu dugaan warganet mengenai adanya pelanggaran norma bahkan potensi pelanggaran hukum.

Namun, hingga berita ini ditulis, tidak ada konfirmasi resmi soal identitas perempuan dalam video tersebut. Bahkan, tidak ditemukan akun terverifikasi, profil publik, atau jejak digital lain yang menunjukkan bahwa Andini Permata adalah seorang figur publik, selebgram, atau influencer. Nama itu diduga kuat hanyalah clickbait yang digunakan untuk menarik klik semata.

Beredar Versi Palsu dan Link Menyesatkan

Setelah video viral, sejumlah akun anonim di media sosial dan Telegram mulai menyebarkan link bertajuk “Full Video Andini Permata”. Namun, banyak dari link tersebut ternyata hanyalah jebakan berisi malware, konten manipulatif, atau bagian dari skema penipuan daring.

Pakar Ingatkan Bahaya Akses Konten Viral Tidak Terverifikasi

Menurut pakar keamanan siber, mengakses atau menyebarkan konten seperti ini sangat berisiko. Beberapa dampak negatifnya meliputi:

1. Serangan Malware & Spyware

Link mencurigakan bisa menyisipkan virus berbahaya ke perangkat pengguna.

2. Penipuan & Pemerasan Digital

Data pribadi bisa dicuri lalu digunakan untuk memeras atau menipu korban.

3. Sanksi Hukum Berat

Menyimpan atau menyebarkan konten yang melibatkan anak di bawah umur dapat dijerat UU ITE dan UU Perlindungan Anak, dengan ancaman hukuman pidana.

4. Risiko Privasi & Reputasi

Konten semacam ini bisa merusak nama baik seseorang, bahkan jika hanya sekadar membagikan ulang.

Fenomena Sosial: Kurangnya Literasi Digital dan Etika Dunia Maya

Viralnya kasus “Andini Permata” mencerminkan rendahnya literasi digital di masyarakat. Banyak yang langsung membagikan atau mencari tahu tanpa memverifikasi kebenaran.

Ini menunjukkan betapa kuatnya pengaruh algoritma media sosial yang lebih mengutamakan engagement dibandingkan etika dan validitas konten.

Menurut pengamat media, ini juga menjadi bentuk eksploitasi digital yang berbahaya. Terlebih, jika identitas asli dari sosok dalam video masih belum jelas, penyebaran nama bisa masuk kategori doxing.

Langkah Aman untuk Pengguna Media Sosial

Jangan klik link dari sumber tidak resmi.

1. Laporkan konten eksploitasi, kekerasan, atau asusila ke platform terkait.

2. Selalu verifikasi sebelum membagikan informasi atau video viral.

3. Lindungi data pribadi dan jangan tergoda tren yang berpotensi merugikan.

4. Gunakan empati dan tanggung jawab digital saat berselancar di dunia maya.

Kasus viral Andini Permata bukan sekadar fenomena internet biasa, ia menjadi cermin betapa rentannya masyarakat digital terhadap konten sensasional yang belum jelas asal-usulnya. Di balik kehebohan ini, ada potensi kejahatan, pelanggaran hukum, dan kerugian pribadi yang nyata.

Sebagai pengguna media sosial yang cerdas, sudah waktunya untuk berhenti menjadi penonton pasif dan mulai bersikap kritis, beretika, dan bertanggung jawab.

Sumber: ebrita
Foto: Andini Permata/Net

Komentar