Politikus senior PDIP, Beathor Suryadi, kembali mengguncang jagat politik
nasional dengan pernyataannya yang mengejutkan soal jejak administratif Joko
Widodo sejak Pilkada Kota Solo tahun 2005 hingga Pilgub DKI Jakarta 2012.
Dalam sebuah pernyataan tertulis yang viral di kalangan aktivis dan netizen,
Beathor menuding bahwa Jokowi menggunakan ijazah yang tidak sah—bahkan
menyebutnya berasal dari “Universitas Pasar Pramuka.”
Menurut Beathor, saat maju dalam Pilkada Solo 2005, Joko Widodo menggunakan
titel “Insinyur” tanpa menyertakan dokumen akademik sah. “Dokumen itu
diterima begitu saja oleh KPUD Solo dan kini jejak digitalnya hilang dari
situs resmi KPUD,” ujar Beathor kepada wartawan, Senin (23/6/2025).
Selama hampir satu dekade Jokowi menjabat Wali Kota Solo, hanya satu orang
yang berani menantangnya soal dokumen pribadi, yakni Bambang Tri, yang kini
dikenal karena buku kontroversialnya. Namun kritik tersebut dianggap angin
lalu oleh publik dan elite partai.
Masalah kembali mencuat saat Jokowi mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI
Jakarta pada 2012. “Tim dari Solo dan Jakarta sempat panik membahas
kekurangan dokumen administratif untuk memenuhi syarat dari KPUD DKI,” kata
Beathor. Ia menyebut dua nama kunci dalam momen itu: Widodo dan Denny
Iskandar.
“Dari tangan mereka, muncullah sebuah ijazah yang diklaim dari UGM, tapi
orang-orang menyebutnya berasal dari ‘Universitas Pasar Pramuka’,” sindirnya
tajam.
Beathor yang dikenal lantang dan tidak segan mengkritik elite partai
sendiri, menegaskan bahwa publik pantas tahu siapa sebenarnya Joko Widodo.
“Negara ini terlalu besar untuk ditipu oleh ijazah bodong,” tegasnya.
Astaga, tak hanya ijazah UGM Pak Jokowi dibuat disana, ijazah SMA juga. Duar.
— Yuk Berisik (@sharpandshark) June 22, 2025
Wah, ini mah kesengajaaan utk hoax dokumen negara utk maju jadi pejabat. pic.twitter.com/MSt0QFXYGM
Pernyataan ini segera menuai polemik. Pendukung Jokowi menilai tudingan
Beathor sebagai hoaks dan upaya menjatuhkan citra mantan presiden. Namun,
sebagian warganet dan aktivis mulai menggali kembali arsip lama dan
mempertanyakan: di mana jejak dokumen resmi Jokowi di KPUD Solo dan KPUD
DKI?
Sumber:
jakartasatu
Foto: Politikus senior PDIP, Beathor Suryadi/Net
Artikel Terkait
Umat Beragama Harus Bersatu Lawan Kesombongan Israel
Doktif Hadirkan Mantan Karyawan Richard Lee, Bongkar Dugaan Pengoplosan Skincare
Video AI Pahlawan Masa Kini Polri Diklaim Buatan Anak Magang?
Khalid Basalamah Sudah Diperiksa KPK, Terkait Penyelidikan Korupsi Kuota Haji