Nilai tukar rupiah semakin tertekan hingga akhir perdagangan Senin (24/3/2025). Di pasar spot, rupiah ditutup melemah ke level Rp16.568 per dolar Amerika Serikat (AS), terdepresiasi sebesar 0,39% dibanding penutupan akhir pekan lalu di Rp16.502 per dolar AS.
Pelemahan ini menjadikan rupiah sebagai mata uang paling lemah di Asia pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data hingga pukul 15.00 WIB, mayoritas mata uang Asia juga tertekan, namun tidak sedalam rupiah. Ringgit Malaysia, hanya berada satu level di atas rupiah dengan pelemahan 0,36% terhadap dolar AS.
Lebih lanjut, yen Jepang yang terkoreksi 0,22%, dolar Singapura yang jatuh sebesar 0,11% dan dolar Taiwan yang sudah ditutup terdepresiasi 0,07%.
Selain itu, won Korea Selatan juga melemah 0,04% dan yuan China turun tipis 0,02%. Dolar Hongkong pun ikut terkoreksi tipis sebesar 0,005%.
Sebaliknya, rupee India mencatatkan penguatan terbesar di kawasan Asia dengan lonjakan 0,39%. Disusul baht Thailand yang naik 0,21%, serta peso Filipina yang menguat tipis 0,04% terhadap dolar AS.
Sumber: monitorindonesia
Foto: Rupiah Melemah ke Rp16.568 per Dolar AS (Foto: Dok MI)
Artikel Terkait
Pemeriksaan Protokol Notaris Kubu Raya: MPDN Pastikan Kepatuhan Hukum
Indonesia dan Taiwan Kerja Sama Atasi Sampah Laut: Strategi & Dampaknya
DPR RI Antisipasi Bencana Hidrometrologi 2025, BMKG: 43.8% Wilayah Sudah Masuk Musim Hujan
Ahmad Sahroni Dijatuhi Sanksi Nonaktif 6 Bulan oleh MKD DPR, Ini Sebabnya