Sebuah kejutan luar biasa datang menjelang akhir tahun 2025 untuk para karyawan Fibrebond Corp di Louisiana. Graham Walker, sang mantan CEO, baru saja membagikan bonus yang jumlahnya bikin melongo: total 240 juta dolar AS, atau sekitar Rp4 triliun, untuk 540 karyawan tetapnya. Bayangkan saja, rata-ratanya hampir setengah juta dolar per orang.
Ceritanya berawal dari penjualan perusahaan keluarga itu. Walker menjual Fibrebond ke Eaton, raksasa manajemen daya global, dengan harga fantastis: 1,7 miliar dolar. Tapi, ada satu syarat yang ia desak masuk dalam kontrak. Menurut laporan The Wall Street Journal, Walker bersikeras bahwa sebagian dari hasil penjualan itu tepatnya 15% harus disisihkan sebagai bonus untuk timnya.
"Saya ingin memastikan orang-orang yang telah membangun perusahaan ini dari nol ikut merasakan langsung hasilnya," kira-kira begitu prinsipnya.
Niatnya jelas: memberi apresiasi pada mereka yang sudah setia menemani perusahaan melalui masa-masa sulit, seperti kebakaran pabrik tahun 1998 dan berbagai gejolak ekonomi. Dan yang menarik, karyawan-karyawan ini bahkan bukan pemegang saham.
Reaksi di lapangan? Bisa ditebak. Banyak yang awalnya mengira surat pemberitahuan bonus itu cuma lelucon atau spam. Ternyata, itu nyata. Dalam sekejap, hidup mereka berubah. Bonus itu bervariasi, sih, tergantung lama masa kerja. Tapi intinya sama: sebuah keberuntungan yang tak terduga.
Artikel Terkait
Selasa, Jumat, dan Minggu: Trio Hari yang Paling Sering Jadi Awal Tahun
Peneliti Desak OJK Buka Akses Pasar Modal Syariah untuk UMKM
Astra Gerakkan Ratusan Relawan dan Alat Berat untuk Korban Banjir Bandang Aceh-Sumatera
Mengapa Hak Rakyat Dikorbankan untuk Menutupi Kegagalan Parpol?