Pendataan Korban Bencana Perlu Dipercepat, Tito Sarankan BNPB Jadi Ujung Tombak
Di tengah upaya penanganan banjir dan longsor di Sumatera, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menyoroti satu hal krusial: pendataan. Menurutnya, bantuan baru bisa tepat sasaran kalau datanya akurat dan terpadu. Soal ini, ia punya usulan spesifik.
"Sekarang masalahnya adalah pendataan. Pendataan ada yang melakukan dari BNPB, dari Pemda, kemudian juga dari BPS yang kita minta. Kunci ini paling penting sekali," ujar Tito.
Pernyataan itu disampaikannya dalam rapat koordinasi satgas pascabencana di Aceh, Selasa lalu. Ia melihat, saat ini pendataan dilakukan oleh beberapa lembaga sekaligus mulai dari BNPB, pemerintah daerah, hingga Badan Pusat Statistik. Situasi ini berisiko menimbulkan tumpang tindih data.
Karena itu, Tito menyarankan agar BNPB yang memegang kendali. "Saran kami yang melakukan ini adalah BNPB. Karena BNPB yang akan membayarkan. BNPB menjadi leading untuk data ini," tambahnya tegas.
Namun begitu, data dari BNPB nantinya tak serta merta jadi patokan final. Tito menyebutkan masih ada proses verifikasi. Data itu harus dikonfirmasi ulang oleh penegak hukum.
Artikel Terkait
Polri Genjot Alutsista dan Terapkan Strategi Baru untuk Keamanan dari Hulu
Densus 88 Ungkap 68 Anak Terpapar Ideologi Ekstrem, Rencanakan Aksi di Sekolah
Dasco: Pemulihan Aceh dan Sumatera Dijalankan dengan Skala Nasional
Minuman Impor China dalam Program Makanan Bergizi, Warganet Soroti Ironi Anggaran