DPR, kata dia, bakal terus berkoordinasi. Bahkan, mereka membentuk posko khusus di Aceh. "Koordinasi akan terus berlanjut. DPR buat posko di sini, ada satgas yang gantian. Pimpinan DPR akan ngantor di Aceh untuk koordinasi yang intens," tegas Dasco.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian sudah lebih dulu mengungkap data tragis itu. Dalam sebuah konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin (29/12), ia menyebut total 22 desa hilang.
"Data kami menunjukkan desa yang hilang totalnya 22. Di Aceh ada 13 hilang atau rusak. Di Sumatera Utara ada 8. Sumatera Barat ada 1," ujar Tito.
Kerusakan terparah kantor desa, lanjutnya, terjadi di Aceh Utara dan Aceh Tamiang. Untuk menangani situasi ini, Kemendagri berencana mengirimkan bantuan. Sebanyak 1.054 personel Praja IPDN akan diterjunkan mulai 3 Januari mendatang, demi mempercepat pemulihan pemerintahan di tingkat desa.
Artikel Terkait
Kapolri Minta Respons Cepat, Tegaskan Tak Perlu Viral untuk Dapat Keadilan
Ironi Karpet Merah AS untuk Netanyahu di Tengah Opini Global yang Merosot
Pramono Anung: Lintas Velodrome-Manggarai Ditargetkan Beroperasi Tahun Depan
Kemendikbud Longgarkan Aturan Seragam untuk Siswa Korban Bencana