Ini bukan kasus pertama, sayangnya. Sebelumnya, selebgram dj_donny juga merasakan teror serupa. Pola serangannya terlihat terkoordinasi, seolah ada upaya sistematis untuk membungkam suara-suara kritis lewat intimidasi. Situasi seperti ini jelas mengancam kebebasan berekspresi dan rasa aman kita di dunia digital.
Di akhir pernyataannya, Sherlyannavita berharap praktik semacam ini segera dihentikan. Alasannya, karena hal itu "merugikan kita semua sebagai sebuah bangsa." Kasus ini lagi-lagi menjadi alarm yang mendesak: penegakan hukum siber dan etika bermedia sosial tak bisa ditunda lagi.
Gambar terkait: Sebuah tangkapan layar yang menunjukkan deretan komentar kasar dan ancaman di media sosial.
Artikel Terkait
Subuh Berdarah di Bojonegoro: Dendam Tanah dan Bantuan Yatim Berujung Vonis Mati
Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar: Kami Jelas Tidak Mampu Tangani Kerusakan Pascabanjir
Angin Puting Beliung Terbangkan Bangkai Sayap Pesawat, Timur Bogor Porak-Poranda
MA Pertimbangkan Sanksi Nonpalu untuk Tiga Hakim Tipikor Usai Kasus Tom Lembong