Membaca Al-Quran Bukan Cuma di Lisan, Tapi Juga di Hati

- Selasa, 30 Desember 2025 | 08:00 WIB
Membaca Al-Quran Bukan Cuma di Lisan, Tapi Juga di Hati

"Bacalah Al-Qur'an, karena sesungguhnya Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi orang-orang yang membacanya."

Lalu, bagaimana caranya agar tilawah kita tidak mandek di tingkat bacaan? Kuncinya sederhana tapi butuh kesungguhan: baca dengan khusyuk dan upayakan untuk memahami maknanya. Coba renungkan setiap ayat yang dibaca. Ambil jeda. Biarkan pesan-pesannya meresap, lalu usahakan untuk dijalankan dalam keseharian.

Efeknya bisa kita rasakan sendiri. Dengan pendekatan seperti ini, iman perlahan menguat. Kesadaran akan kebesaran Allah tumbuh. Rasa syukur atas segala nikmat-Nya pun jadi lebih hidup.

Jadi, mari kita tinggalkan kebiasaan sekadar melafalkan. Ajak hati kita untuk terlibat penuh setiap kali membuka mushaf. Dengan begitu, petunjuk Allah benar-benar bisa menghidupkan relung hati yang paling dalam. Semoga kita semua diberi kemudahan untuk meraih kebahagiaan yang dijanjikan, di dunia dan akhirat.

Imam Nur Suharno, Pembina Korps Mubaligh Husnul Khotimah Kuningan, Jawa Barat.


Halaman:

Komentar