Gelapnya Labyrinth 1MDB
Kasusnya sendiri memang ruwet. 1MDB awalnya didirikan tahun 2009 sebagai dana pembangunan negara, dengan figur kontroversial Jho Low di belakang layar. Najib, yang jadi perdana menteri saat itu, ikut mendirikan dan memimpin dewan penasihatnya.
Dana miliaran dolar AS dihimpun dari penerbitan obligasi. Tapi alih-alih untuk proyek negara, uang itu mengalir entah ke mana. Menurut penyelidikan Departemen Kehakiman AS yang sangat mendalam, sekitar USD 4,5 miliar dialihkan ke rekening-rekening gelap dan perusahaan cangkang banyak yang dikaitkan dengan Jho Low. Otoritas Malaysia sendiri mengaku masih kehilangan jejak miliaran dolar lainnya.
Uang rakyat itu ternyata dibelanjakan untuk gaya hidup super mewah. Jet pribadi, kapal pesiar megah, hotel mewah, perhiasan mahal, bahkan ikut mendanai film Hollywood "The Wolf of Wall Street". Sungguh ironis.
Jho Low, sang dalih yang kini buron, telah didakwa di dua negara. Dia membantah semua tuduhan, dan keberadaannya masih jadi misteri. Malaysia bilang dia bersembunyi di China, tapi Beijing membantah mentah-mentah.
Nama Najib sendiri tak secara eksplisit disebut DoJ, tapi dia dirujuk sebagai “Malaysian Official 1” sebuah kode yang sudah jadi rahasia umum. Di persidangan, terungkap bagaimana uang panas 1MDB mengalir deras ke rekening-rekening yang terkait dengan pria berusia 72 tahun ini.
Selain hukuman penjara, pengadilan juga memukulnya dengan pukulan finansial yang luar biasa. Najib diperintahkan membayar denda hingga 11,39 miliar ringgit. Belum lagi aset senilai lebih dari 2 miliar ringgit yang harus disita darinya. Sebuah kejatuhan yang dramatis untuk seorang mantan pemimpin.
Artikel Terkait
Buruh Lampung Protes: Kenaikan UMP 2026 Dinilai Tak Sanggup Tanggung Beban Hidup
Pasca Banjir, Bantuan Hunian dan Dana Sewa Mulai Disalurkan ke Korban
Bayi 6 Bulan Ditemukan Sendirian di Kos Makassar, Ayahnya Bekerja Shift Malam
MUI Kritik Keras Pernyataan Romo Magnis Soal LGBT: Mengancam Masa Depan Generasi