JOKOWI HIMPUN KEKUATAN, PRATIKNO DIPANGGIL KE SOLO
Oleh: Ahmad Khozinudin, S.H.
Advokat
Koordinator Non Litigasi Tim Advokasi Anti Kriminalisasi Akademisi & Aktivis
Secara struktur, Pratikno jelas bukan bawahan Jokowi. Tapi dalam kasus ijazah palsu yang terus bergulir ini, namanya kerap disebut punya peran. Bahkan, ada yang menyebutnya sebagai aktor kunci.
Prof. Yudhie Haryono, misalnya, dengan tegas menyebut Pratikno sebagai 'aktor tunggal' di balik pemalsuan ijazah presiden itu.
Pratikno sendiri tentu saja membantah. Sebagai mantan Menteri Sekretaris Negara dan juga mantan Rektor UGM, dia meminta masyarakat percaya saja pada keabsahan dokumen yang dikeluarkan almamaternya. "Percayalah pada institusi pendidikan," kira-kira begitu nada pembelaannya.
Nah, kalau pernyataan Prof. Yudhie itu benar, jadinya runyam. Soalnya, otoritas UGM lainnya merasa data yang mereka keluarkan sudah sah. Padahal, bisa jadi ada permainan dari dalam. Ini yang bikin pengungkapan kasus terasa makin berat.
Di sisi lain, Jokowi agaknya keliru perhitungan. Lawannya kali ini bukan politisi atau pejabat yang bisa diatur dengan ancaman atau bujukan. Yang dihadapinya adalah Roy Suryo dan kawan-kawan, yang didukung segelintir advokat berdarah aktivis. Mereka ini bukan tipe yang gampang menyerah.
Dan itu belum semuanya. Sebenarnya, Jokowi bukan cuma berhadapan dengan Roy Suryo cs. Dia berhadapan dengan keyakinan jutaan orang yang punya pikiran sama: bahwa ijazahnya palsu.
Dasarnya sederhana kok. Banyak yang tak percaya bahwa foto pria berkacamata di dokumen itu adalah wajah Jokowi muda. Terlalu berbeda. Terlalu asing.
Awalnya sih, tim Roy Suryo masih ragu-ragu. Mereka bertanya-tanya, apakah ijazah yang beredar di media sosial sama dengan yang disimpan KPU, dan sama lagi dengan yang dipegang Jokowi sendiri?
Artikel Terkait
Baku Tembak di Yalova, Tiga Polisi Gugur Gempur Persembunyian ISIS
Kurang Bersyukur Disebut, Pengamat Bela Siswa yang Kritik Menu Makan Bergizi Gratis
Bupati Bekasi Terjerat Lagi, Siklus Korupsi Kembali Berulang
Ratusan Warga Lampung Panjatkan Doa Bersama untuk Korban Bencana Sumatera