Toko Buku Megah di KL, Cermin Pahitnya Minat Baca Kita

- Senin, 29 Desember 2025 | 14:00 WIB
Toko Buku Megah di KL, Cermin Pahitnya Minat Baca Kita

Satu Lagi 'Tamparan' dari Negeri Jiran

Jujur saja, kalau dibandingin sama Malaysia, kita memang ketinggalan. Jauh. Cuma menang jumlah penduduk, itu pun belum tentu jadi keunggulan.

Rasa iri dan penasaran itu muncul lagi baru-baru ini. Salah satunya lewat unggahan akun Threads @hrsprahara yang mempertanyakan fenomena toko buku di Kuala Lumpur.

"Kenapa toko buku di KL (Kuala Lumpur) besar-besar banget ya, dan lebih mantap lagi..Totalitas gitu sampai dibuat estetik. Apakah memang tingkat literasi di sini setinggi itukah…?"

Pertanyaan itu sebenarnya sudah punya jawaban yang cukup jelas. Data-data terbaru, terutama untuk tahun 2025, menunjukkan bahwa Malaysia memang konsisten berada di depan Indonesia dalam hal literasi. Bukan cuma sekadar bisa baca tulis, tapi kualitas pemahamannya.

Ambil contoh dari hasil PISA, program penilaian pelajar internasional. Kemampuan membaca siswa Malaysia ada di angka 388. Sementara Indonesia? Cuma 359. Angka itu menempatkan kita di peringkat keenam se-Asia Tenggara, kalah sama Malaysia, Brunei, bahkan Thailand.


Halaman:

Komentar