Di sisi lain, Cak Imin juga mengumumkan komitmen yang lebih serius. Ia akan menjadikan empat santri Al Khoziny sebagai anak angkat. Mereka adalah Haikal, Syaiful Rozi, Nur Ahmad, dan Maulana. Keempatnya terpaksa menjalani amputasi akibat luka berat dari insiden itu.
“Ini bukan sekadar bantuan sesaat. Saya berkomitmen mendampingi mereka dalam jangka panjang. Pendidikan mereka harus tetap berjalan, masa depan mereka harus terjamin,” tegasnya.
Ia menekankan, kepedulian terhadap korban musibah adalah tanggung jawab kolektif. “Saya ingin mereka tetap punya mimpi besar. Keterbatasan fisik tidak boleh mematikan harapan. Mereka tidak boleh berjalan sendiri,” tandas Cak Imin.
Artikel Terkait
Tanpa Kembang Api, Jakarta Siapkan Delapan Panggung dan Atraksi Drone untuk Malam Tahun Baru 2026
Patroli Dini Hari Gagalkan Persiapan Tawuran di Menteng, 6 Pemuda Diamankan
Janji Pemerintah Terendam Banjir, Respons Bencana Sumatra Masih Lambat
Gelombang Kiriman Siklon 96S Diduga Tenggelamkan KM Putri Sakinah di Labuan Bajo