Rasanya lega sekali bagi warga Desa Menang Gini di Aceh Tamiang. Setelah diterjang banjir bandang November lalu, kini mereka mendapat perhatian berupa layanan kesehatan dari Telkom. Bantuan ini memang digelar khusus sebagai respons atas bencana yang sempat meluluhlantakkan wilayah itu.
Suryani, seorang nenek berusia 60 tahun, adalah salah satu yang datang ke posko Telkom Medika. Wajahnya tampak tenang meski kelelahan. Ia butuh obat, bukan cuma untuk dirinya sendiri, tapi juga untuk sang cucu yang dikhawatirkannya terkena infeksi pernapasan.
“Saya ke mari berobat, minta obat untuk cucu juga, untuk saya juga karena ini obat infeksi,” ujar Suryani, Selasa (23/12) lalu.
Setelah dilayani, rasa haru itu pun muncul. “Jadi kami ini sudah dilayani dengan baik, terima kasih lah bantuannya dari Telkom. Semoga kami sehat, Alhamdulillah,” tambahnya.
Di sisi lain, ceritanya agak berbeda dengan yang dialami Ganu Setiawan (29). Warga Desa Kota Lintang ini justru datang ke kantor Telkom dengan sepeda motornya. Bukan untuk berobat, melainkan mencari “nyawa” bagi ponselnya yang kehabisan daya. Listrik di rumahnya hingga saat itu masih padam total.
“Kami lagi charge hp, karena di kampung masih mati lampu,” katanya singkat.
Ganu bercerita, kegelapan dan kesunyian tanpa listrik sudah ia rasakan sejak hari pertama banjir. Itu yang mendorongnya mencari tempat yang masih ada colokan listrik dan akses internet. “Sejak pertama banjir, belum hidup sampai sekarang. Tapi di kota cuma sebagian yang hidup termasuk Telkom ini,” imbuhnya.
Kekhawatiran sempat menghampiri, terutama saat ia tak bisa menghubungi sanak keluarga. “Pening lah, jaringan belum ada, hp mati, listrik mati. Sekarang sudah hidup lampu, alhamdulillah wifi gratis ini bisa hubungi keluarga orang-orang dekat kita,” pungkas Ganu.
Artikel Terkait
WFA Bikin Arus Balik Lebaran Mundur, Polri Siaga Hadangi 2,8 Juta Kendaraan
Paus Fransiskus dan Bill Gates: Dua Suara, Satu Bumi yang Merintih
Sepuluh Jembatan Darurat Akhirnya Beroperasi, Pulihkan Akses Tiga Provinsi Terdampak Bencana
Lampung Ramai, Penumpang Kereta Melonjak Jelang Libur Natal dan Tahun Baru