"Kalau pun ada masalah, itu yang harus diperbaiki," tegas Guntur. Ia bahkan menyangkal praktik "mahar politik" berlaku di internal PDIP.
Sebagai bukti, ia menunjuk kasus di Aceh. Di sana, calon gubernur Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem, mendapat rekomendasi partai tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun.
"Bisa dicek ke Mualem," ucap Guntur meyakinkan.
Dukungan PDIP untuk Mualem sendiri bukan rahasia. Pada Agustus 2024 lalu, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri secara resmi menyematkan dukungan partai untuknya dalam Pilkada Aceh 2024.
Jadi, intinya jelas. Di tengah hiruk-pikuk wacana perubahan sistem, PDIP memilih berdiri di garda depan untuk mempertahankan suara rakyat langsung di bilik suara. Mereka bilang, masalahnya ada pada praktiknya, bukan sistemnya. Dan itu, kata mereka, bisa dibenahi.
Artikel Terkait
Dua Truk Tangki Bertumpuk Usai Banjir Bandang Akhirnya Dievakuasi Polisi
Ledakan di Masjid Homs Guncang Ibadah Jumat, 8 Jemaah Tewas
Misteri 22 Luka Tusukan di Rumah Mewah Politisi Cilegon
Program Makan Bergizi Libur Sekolah Dikritik: Dapur Harus Tetap Ngebul?