“Ikuti aja perkembangan-perkembangan yang ada, yang official,” tegasnya. “Jangan terbawa oleh berita hoaks. Tapi ikuti berita-berita yang benar.”
Lalu, bagaimana dengan posisinya sendiri sebagai Sekretaris Jenderal PBNU? Saat ditanya apakah ia masih menjabat, Gus Ipul memilih tak merinci. Jawabannya singkat dan terbuka.
“Ya nunggu aja, nunggu,” terang dia. “Tidak bisa disampaikan sekarang saya. Tapi tunggu aja, masih berproses semuanya. Kita belum tahu.”
Pertanyaan lain mengenai kemungkinan pertemuan lanjutan antara Rais Aam dan Gus Yahya pasca-islah pun tak mendapat jawaban gamblang. Gus Ipul, yang juga menjabat Menteri Sosial, kembali menyerahkan sepenuhnya kepada para sesepuh.
“Nanti kan Rais Aam lah. Rais Aam dan Gus Yahya sama yai-yai lain ada dua yai,” tandasnya. “Makanya saya menunggu aja, saya dan beliau santri, kita tunggu aja.”
Nada bicaranya santai, namun punya bobot. Seolah mengisyaratkan bahwa di balik dinamika yang ramai diperbincangkan, ada proses yang lebih dalam sedang berjalan. Proses yang dijalani dengan cara khas NU: penuh kesabaran, musyawarah, dan tentu saja, istikharah.
Artikel Terkait
Bailout Terselubung di Balik Dana Pemulihan Pasca Banjir Sumatera?
Tragedi di Pegunungan Gayo: Dua Penderes Pinus Ditemukan Tewas dengan Luka Senjata Tajam
Natal di Watutumou Berakhir Gelap Gara-gara Listrik Padam Seharian
Mantos Dipadati Pengunjung Usai Perayaan Natal