Pernyataannya jelas. Dia bangga dengan keteguhan rakyat Gaza yang, meski dikepung, dihancurkan, dan menghadapi malapetaka, tetap mampu melahirkan ratusan penghafal baru. Gaza, yang disebutnya sebagai tempat lahirnya umat manusia, sekali lagi membuktikan dirinya sebagai "pabrik" generasi tangguh. Acara seperti ini, menurutnya, pastilah menyulut amarah musuh-musuh Allah.
Memang, pesan dari perayaan itu terasa kuat: harapan itu masih ada. Kehidupan terus dilestarikan lewat iman, dan penolakan untuk menyerah adalah pilihan yang konkret. Apalagi ketika Al-Qur’an telah menjadi detak jantung dan penuntun jalan hidup mereka. Di tengah segala yang terjadi, Gaza tetap memberikan pujian.
Segala puji bagi Allah atas berkat Gaza ♥️
[VIDEO]
Artikel Terkait
Bencana Sunyi: Ketika Gosip Selebriti Menenggelamkan Isu Lingkungan
Banjir Susulan Landa Agam, OMC Digelar untuk Tekan Hujan di Hulu
Seratus Personel Brimob Sumsel Bergerak Darat ke Gayo Lues Bantu Korban Bencana
Wamendagri Desak Daerah Papua Percepat Raperda APBD 2026, Papua Barat Tertinggal Jauh