Lampu-lampu warna-warni akhirnya kembali menyala di Manger Square, Bethlehem. Untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua tahun, perayaan Natal digelar terbuka di kota bersejarah itu, Rabu malam (24/12). Sebuah pemandangan yang sempat hilang akibat bayang-bayang perang di Gaza.
Ratusan umat Kristiani membanjiri Gereja Kelahiran untuk mengikuti misa malam itu. Suasana khidmat, tapi juga haru, terasa di dalam gereja yang diyakini sebagai tempat kelahiran Yesus tersebut. Gereja ini, tentu saja, adalah salah satu situs paling suci bagi umat Kristen di seluruh dunia.
Di luar tembok gereja, keriuhan berbeda terjadi. Ratusan warga dan peziarah memadati Star Street, jalan sempit bersejarah di pusat kota, untuk menyaksikan pawai Natal. Alun-alun kota pun tak kalah ramai, dipenuhi kerumunan yang ingin merasakan kembali sukacita perayaan yang tertahan lama.
"Hari ini penuh dengan sukacita," ujar Milagros Anstas, seorang remaja 17 tahun yang ikut dalam keramaian itu.
Artikel Terkait
Atap Parkiran Ambruk di Koja, Hanya Selangkah dari Anak-anak yang Sedang Bermain
USDT Diam di Dompet? Ini Strategi Hasilkan Untung Tanpa Deg-degan
Healing di Akhir Tahun: Tren atau Kebutuhan Jiwa yang Mendasar?
Jalur Alternatif Puncak Amblas, Warga Buru-buru Dirikan Jembatan Bambu