Menurutnya, perbedaan suku, agama, atau latar belakang sama sekali tidak boleh jadi penghalang. Justru sebaliknya, kemajemukan itu harus menjadi energi untuk bergotong royong.
Di akhir pesannya, Prabowo menyelipkan doa dan harapan. Ia berharap suasana damai, kasih, dan pengharapan dari Natal bisa dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, tanpa terkecuali.
“Semoga saudara-saudara kita diberi lindungan oleh Tuhan Yang Maha Kuasa, serta diringankan penderitaan mereka,” jelas Prabowo.
Pesan itu ia tutup dengan doa agar perlindungan Tuhan selalu menyertai bangsa Indonesia. Sebuah penutup yang sederhana, tapi terasa relevan di tengah dinamika yang ada.
Artikel Terkait
USDT Diam di Dompet? Ini Strategi Hasilkan Untung Tanpa Deg-degan
Healing di Akhir Tahun: Tren atau Kebutuhan Jiwa yang Mendasar?
Jalur Alternatif Puncak Amblas, Warga Buru-buru Dirikan Jembatan Bambu
Ayah Absen di Rumah: Fenomena Baru yang Menggerus Ketahanan Keluarga