“Bencana alam dalam tiga bulan terakhir jadi pengingat keras bagi kita semua. Pentingnya menjaga lingkungan, bahkan lewat langkah sederhana seperti menanam pohon, tidak bisa dianggap remeh,” katanya.
Ia mengakui Batang masih punya banyak titik rawan. “Aksi penanaman 1.000 pohon ini sangat membantu upaya pencegahan banjir dan longsor, khususnya di Sodong. Kami apresiasi karena pelestarian lingkungan butuh kolaborasi lintas sektor. Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut untuk bangun kesadaran masyarakat,” ujar Ila.
Senada dengan itu, Teguh Winarno dari Cabang Dinas Kehutanan Wilayah IV menekankan pentingnya pendekatan berkelanjutan.
“Selaras dengan prioritas pemerintah, kami sangat apresiasi upaya PT Nestlé Indonesia, khususnya melalui penanaman pohon dan pemberdayaan masyarakat sekitar hutan,” kata Teguh.
Dengan tajuk yang lebat, kualitas air bisa meningkat. Kolaborasi yang berlanjut juga akan memberdayakan masyarakat. Ia berharap sinergi seperti ini bisa jadi teladan dan makin banyak daerah serapan air di Jawa Tengah yang terbantu.
Berdasarkan rekomendasi DLH Batang, pohon yang ditanam adalah jenis lokal: aren, trembesi, jambu air, dan jambu alas. Mereka menyebarnya di area tutupan hijau dan lereng rawan seluas 2,5 hektare. Rencananya, akan ada pendampingan selama enam bulan ke depan agar pohon-pohon itu tumbuh sehat dan kokoh. Ini sekaligus mendukung agenda BPBD setempat dalam pencegahan longsor.
“Saya bangga jadi bagian dari program ini. Setiap pohon yang kami tanam bukan cuma menghijaukan bumi, tapi juga menanam harapan untuk masa depan yang lebih baik,” ujar Nathan, salah satu karyawan yang turut serta.
Nestlé Indonesia menegaskan, kolaborasi adalah kunci. Memang, menjaga lingkungan butuh komitmen panjang dan sinergi berbagai pihak. Mereka berharap kampanye BersamaNestlé ini bisa terus berjalan, berkolaborasi dengan pemerintah dan masyarakat untuk pulihkan ekosistem.
“Komitmen ini akan terus kami jalankan sebagai bagian dari tanggung jawab Nestlé Indonesia dalam menciptakan manfaat bagi bumi dan generasi yang akan datang,” tutup Norman.
Sebelumnya, rangkaian inisiatif reforestasi mereka juga sudah dimulai dengan penanaman 1.000 bakau di Jawa Timur pada pertengahan Desember lalu. Jadi, aksi di Batang ini bukan yang pertama, dan mudah-mudahan bukan yang terakhir.
Artikel Terkait
Gotong Royong TNI dan Warga Bersihkan Jalan Tertimbun Longsor di Agam
Tere Liye: Tak Ucapkan Selamat Natal, tapi Doakan Mereka yang Terdampak Banjir
Pemulihan Jembatan Aceh: Dua Titik, Dua Cerita Progres
Tragis di Hari Natal: Pemuda Tewas Usai Terjun dari Bangkai Kapal Viking Pangandaran