Suasana di SRMA 13 Bekasi siang itu cukup ramai. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul, tengah memimpin acara Pra Launching Sekolah Rakyat dan Doa untuk Sumatera. Di tengah acara, Gus Ipul memilih untuk berdialog langsung. Ia memanggil beberapa siswa beserta orang tuanya ke panggung, meminta mereka bercerita pengalaman nyata tentang Sekolah Rakyat.
Perhatian Gus Ipul kemudian tertuju pada seorang anak laki-laki bernama Nazril, siswa tingkat SMP. Dari percakapan dengan sang ibu, Rina, terungkap sebuah kisah yang cukup menyentuh. Ternyata, sebelum masuk Sekolah Rakyat, Nazril sama sekali belum bisa membaca.
"Ibu, saya mau tanya. Bagaimana Nazril setelah 5 bulan di sini?" tanya Gus Ipul kepada Rina.
"Alhamdulillah ada kemajuan," jawab Rina singkat.
"Bagaimana kemajuannya yang dirasakan oleh ibu? Sebagai ibu kan paling tahu biasanya," Gus Ipul menyelidik lebih jauh.
"Sekarang sudah bisa membaca," ucap Rina, kali ini dengan senyum mengembang.
Mendengar itu, Gus Ipul langsung ingin membuktikannya. Ia menunjuk ke tulisan di layar video tron di panggung, meminta Nazril membacanya. Suara Nazril mungkin masih malu-malu, tapi jelas terdengar oleh seluruh hadirin.
"Launching sekolah rakyat dan doa untuk Sumatera," bacanya, lancar.
Artikel Terkait
Kejagung Serahkan Rp 6,6 Triliun ke Kas Negara, Begini Cara Mengamankan Uang Sebanyak Itu
Malam Khidmat di Katedral, Ribuan Umat Padati Misa Natal
DDII Jabar Tegaskan Sikap: Imbau Umat Islam Hindari Ucapan dan Atribut Natal
Setahun Memimpin, Prabowo Tegaskan Kunci Pemerintahan Efektif Ada di Meritokrasi