Tahun Baru Tanpa Gemerlap: Langit Malam 2026 Didedikasikan untuk Doa dan Empati

- Rabu, 24 Desember 2025 | 04:18 WIB
Tahun Baru Tanpa Gemerlap: Langit Malam 2026 Didedikasikan untuk Doa dan Empati

“Tetapi saya juga tidak ingin semua orang kemudian enggak boleh bersyukur dengan cara yang lain,” ujarnya, memberi catatan.

Pusat Perayaan Pindah ke Bundaran HI

Perubahan besar terjadi di lapangan. Monas, yang biasanya jadi pusat keramaian, tahun ini dikosongkan. Pemprov DKI memindahkan titik utama perayaan ke Bundaran HI. Konsepnya? Doa bersama lintas agama.

Jumlah lokasi perayaan juga dipangkas, dari 14 titik menjadi hanya 8. Sebagai pengganti kembang api, akan ada pertunjukan video mapping menggunakan drone. Semua acara di tingkat kota dan kecamatan wajib menyisipkan momen doa bersama.

Di sisi lain, Bali juga mengambil langkah serupa. Pemerintah Kota Denpasar memastikan tak akan ada konser musik atau pesta kembang api. Mereka menggantinya dengan pementasan seni budaya bertajuk “Melepas Matahari” di kawasan Catur Muka dan Lapangan Puputan Badung.

“Tidak seperti tahun lalu, kali ini tidak ada musik dan kembang api. Esensinya tetap pada pembinaan dan pelestarian seni budaya,” jelas Kepala Bidang Kesenian Disbud Kota Denpasar, I Wayan Arta.

Jawa Timur Ikut Mengimbau

Gebrakan serupa terjadi di Jawa Timur. Pemprov setempat secara resmi mengimbau semua bupati dan wali kota di wilayahnya untuk menahan diri. Jangan gelar pesta rakyat besar-besaran.

Mereka sendiri hanya akan mengadakan acara selawat di Islamic Center Surabaya pada tanggal 30 Desember. Suasana khidmat dan penuh doa itulah yang ingin disebarkan ke seluruh daerah.

“Tentu ini juga mengimbau kepada bupati, wali kota di dalam perayaan tahun baru ini tidak terlalu menunjukkan pesta rakyat tapi mungkin untuk bisa berempati dengan musibah yang ada di Sumatera dan Aceh,” kata Sekdaprov Jatim, Adhy Karyono.

Jadi, begitulah kira-kira wajah pergantian tahun nanti. Lebih hening, lebih reflektif. Sebuah pilihan kolektif untuk mengedepankan rasa solidaritas di tengah duka yang melanda sebagian saudara kita.


Halaman:

Komentar