Acara itu sendiri dihadiri para perwira, prajurit, dan anggota Persit. Suasananya hangat, nyaris seperti acara keluarga besar. Kekakuan protokol militer sedikit mencair oleh senyum dan tepukan tangan.
Di sisi lain, momen ini jelas punya pesan simbolis yang kuat. Ia menjadi titik awal pengabdian Letkol Inf Redi di Mimika. Sekaligus penegasan bahwa Kodim 1710/Mimika ingin terus erat bersinergi dengan budaya dan masyarakat lokal.
Sinergi itu dianggap kunci. Untuk menjaga stabilitas keamanan, tentu saja. Dan juga mendukung pembangunan Kabupaten Mimika ke depan.
Jadi, sambutan itu bukan sekadar pertunjukan. Ia adalah janji, yang diungkapkan lewat bahasa tari nenek moyang.
Artikel Terkait
Dapur Brimob di Kuala Simpang: 300 Porsi Makanan dan Ribuan Liter Air Bersih untuk Pengungsi Banjir
Menteri Agama Gebrak: Tak Satu Izin Keluar Negeri Pakai APBN Saya Keluarkan
BNPB: Pembangunan Huntara dan Huntap Mulai Digarap di Tiga Provinsi Pascabencana
Ponsel Misterius dan Percakapan yang Hilang dalam OTT KPK di Bekasi