Tak ada dentuman warna-warni di langit malam tahun baru kali ini. Pemerintah Jawa Timur memutuskan untuk menghentikan tradisi pesta kembang api pada perayaan 2026 nanti. Keputusan ini diambil sebagai bentuk solidaritas atas musibah yang sedang menimpa masyarakat di Sumatera dan Aceh.
Adhy Karyono, Sekretaris Daerah Jawa Timur, mengonfirmasi hal ini. Menurutnya, fokus perayaan tahun baru kali ini akan dialihkan ke kegiatan yang lebih bernuansa doa dan keprihatinan.
"Kalau kami hanya ada untuk urusan kita bersalawat tanggal 30 malam di Islamic Center (Surabaya) karena kita sedang musibah," ujar Adhy, Selasa lalu.
Ia menegaskan, suasana perayaan haruslah lebih khidmat dan penuh empati.
Artikel Terkait
Timeline Ketat, Kemenkum Kalbar Rampungkan Laporan Kinerja 2025
Korban Banjir Berjuang, Bantuan Pangan Justru Dihamburkan Saat Libur Sekolah
Sekolah Rakyat Teluk Gelam Resmi Dibuka, Gedung Baru untuk Harapan Baru
Rocky Gerung Soroti Pejabat, Bukan Netizen, yang Rusak Kepercayaan Publik