Prabowo Tahu Siapa yang Akan Menjatuhkannya dari Kekuasaan
Robert W. Hefner pernah mengupas lanskap politik Indonesia dalam bukunya, The Politics of Post-Suharto Indonesia (1999). Analisisnya, yang dieditori bersama Adam Schwarz dan Jonathan Paris, masih menarik untuk ditengok kembali hari ini. Terutama satu fragmen di halaman 62.
“… Prabowo met privately with a smaller number of conservative muslim leaders. In that meeting, he is said to have provided them with documents that purported to explain the logic of Indonesia's economic crisis and the country's ongoing negotiations with the International Monetary Fund (IMF).”
Nah, ini yang jadi pertanyaan. Peran apa sebenarnya yang dimainkan Prabowo masih muda saat itu dengan menggelar pertemuan tertutup bersama segelintir elite Muslim konservatif? Waktunya sangat kritis, persis di saat tekanan untuk menjatuhkan Suharto sudah memuncak.
Menurut kabar yang beredar, dalam pertemuan itu ia membagikan sejumlah dokumen. Isinya konon menjelaskan duduk perkara krisis ekonomi yang melanda dan juga soal negosiasi alot dengan IMF.
Yang jelas, Prabowo muda saat itu sudah tahu. Suharto akan jatuh, digulingkan lewat proses politik yang licik.
Dokumen yang ia sampaikan itu melukiskan sebuah konspirasi besar. Gambarannya sangat keji. IMF, Amerika Serikat, Israel, plus gerakan pro-demokrasi dalam negeri, disebut bersatu padu dalam satu upaya raksasa. Sebuah aliansi "Yahudi, Amerika, dan Tiongkok" yang bertujuan tunggal: menjungkalkan Suharto.
Alasannya? Dokumen itu menjelaskan, Suharto menjadi target karena dia seorang Muslim. Keluarganya juga dianggap semakin dekat dengan umat Islam. Hal ini tentu saja mengancam kelompok yang disebut mengendalikan kapitalisme global: para Yahudi, Yesuit, Tiongkok, plus agen-agen CIA dan Mossad.
Artikel Terkait
Drama Donasi Digital: Ketika Empati Diperdagangkan di Layar Ponsel
Bantuan BCA Tiba di Pengungsian Aceh Tamiang, Dukung Pemulihan Pasca-Banjir
Pemerintah Siapkan Diskon Massal untuk Antisipasi 60 Juta Pemudik Nataru
Sekretaris Kabinet dan Kepala BMKG Bahas Persiapan Cuaca Libur Akhir Tahun