“Diduga karena kurangnya konsentrasi pengemudi dan tidak paham medan jalan,”
lanjut Aan.
Akibatnya sungguh tragis. Bus ringsek parah di bagian belakang dan samping. Korban jiwa berjatuhan. Proses evakuasi yang baru beres pukul 04.00 WIB berjalan alot. Banyak korban yang terjepit di reruntuhan badan bus. Suasana mencekam pasti menyelimuti lokasi kejadian.
Dari 34 penumpang, 16 di antaranya dinyatakan tewas. Mereka adalah bapak, ibu, mahasiswa, buruh, dan wiraswasta dengan rencana dan harapan yang pupus di jalan tol.
Daftar Korban Meninggal Dunia
- Sadimin (57), buruh, asal Wedi, Klaten.
- Srihono (53), juga buruh, dari Juwiring, Klaten.
- Listiana (44), buruh, warga Trucuk, Klaten.
- Sugimo (62), wiraswasta, Banyudono, Boyolali.
- Haryadin (43), swasta, Pasar Rebo, Jakarta Timur.
- Mutiara (19), mahasiswa, Kabupaten Sleman.
- Saguh (62), wiraswasta, Parung, Bogor.
- Wahyu (26), mahasiswa, Boyolali.
- Ngatiyem (48), ibu rumah tangga, Mojosongo, Boyolali.
- Erna (53), swasta, Rancaungur, Kota Bogor.
- Yanto (47), buruh, Trucuk, Klaten.
- Anis (36), swasta, Banyudono, Boyolali.
- Noviani (31), ibu rumah tangga, Kemang, Bogor.
- Anih (56), ibu rumah tangga, Parung, Bogor.
- Dwi (47), ibu rumah tangga, Ciputat, Tangerang Selatan.
- Endah (48), petani, Cangkringan, Sleman.
Foto-foto dari tim SAR Semarang menunjukkan betapa parahnya kondisi bus di lokasi. Sebuah kenyataan pahit yang meninggalkan duka mendalam bagi banyak keluarga.
Artikel Terkait
Kepala Seksi Kejari HSU Berganti Rompi Oranye Usai Ditangkap KPK
Rajab Datang, Alarm Perubahan yang Kerap Terlupakan
Kepala Bakamla Ikut Sumbang Darah dalam Aksi HUT ke-20, 107 Kantong Terkumpul
Heboh Video 19 Detik dan Botol Golda: Rumor atau Jebakan Clickbait?