Di kawasan Gerbang Tol Muktiharjo, Semarang, suasana pagi itu suram. Bangkai bus PO Cahaya Trans dengan nomor polisi B 7201 IV terparkir dalam kondisi mengenaskan, menjadi saksi bisu sebuah musibah yang baru saja terjadi. Hari Senin, 22 Desember 2025, pagi dimulai dengan kabar duka.
Korban jiwa dari insiden mengerikan ini tidak sedikit. Menurut data yang berhasil dihimpun, 16 penumpang dinyatakan tewas. Sementara itu, 18 orang lainnya harus menjalani perawatan akibat luka-luka yang mereka derita.
Lantas, apa yang sebenarnya terjadi? Menurut sejumlah saksi dan petugas di lokasi, bus dengan rute Jatiasih-Yogyakarta itu mengalami kecelakaan tunggal di dini hari. Nah, penyebab utamanya diduga kuat karena kegagalan pengemudi dalam mengatur kecepatan kendaraan. Bus yang melaju kencang itu akhirnya kehilangan kendali.
Keadaan di lokasi, kata seorang petugas, benar-benar kacau. Reruntuhan kaca dan besi bertebaran. Suasana mencekam langsung terasa, jauh sebelum matahari terbit sepenuhnya.
Artikel Terkait
Menteri Agama Soroti Perbedaan Mendasar: Pendidikan Islam Bukan Sekadar ITB Plus Akhirat
Derita Tak Kasat Mata: Ketika Gosip Perselingkuhan Menyelinap ke Dalam Pikiran
BRIN Buka Jalur Fungsional Peneliti di Kampus untuk Kejar Ketertinggalan
Gatot Nurmantyo: Bencana Sumatera Lebih Parah dari Tsunami Aceh, Desak Status Nasional Segera