Platform digital memang membuka peluang luar biasa. Media kampus sekarang bisa menjangkau audiens yang jauh lebih luas ketimbang media cetak konvensional. Publikasi via website, mesin pencari, dan media sosial membuat berita mereka bisa diakses siapa saja, kapan saja, secara real time.
Ambil contoh kabar.stiesam.ac.id. Situs berita berbasis kampus ini menyajikan berbagai informasi umum dengan gaya yang informatif dan mudah dicerna. Keberadaannya menunjukkan bahwa institusi pendidikan juga bisa aktif menyebarkan informasi publik lewat kanal digital.
Di Balik Peluang, Ada Tantangan yang Harus Dijawab
Meski bermain di ranah yang lebih luas, tanggung jawab moral media kampus tetaplah besar. Tantangan seperti tuntutan kecepatan, tekanan trafik, dan persaingan konten online tidak boleh mengikis prinsip jurnalistik dasar. Itu harga mati.
Namun begitu, dengan pengelolaan yang konsisten dan fokus pada kualitas, kredibilitas bisa dipertahankan. Kepercayaan pembaca itu mahal, dan itu yang harus dibangun di tengah riuh rendahnya dunia media online.
Akhir Kata
Peran media kampus dalam menyebarkan informasi kini kian strategis. Mereka bukan lagi sekadar alat komunikasi internal. Potensinya jauh lebih besar: menjadi media berita umum yang berkontribusi bagi penyediaan informasi publik. Dengan memanfaatkan platform digital secara optimal dan penuh tanggung jawab, bukan mustahil media kampus akan jadi pemain penting dalam lanskap media digital Indonesia.
Artikel Terkait
Tol Cipali Sepi Jelang Natal, Volume Kendaraan Turun 25 Persen
Kisah Pilu di Balik Pemulangan Jenazah Korban Kebakaran Hong Kong
Banjir Sumatra: Tagihan Mahal dari Pembangunan yang Abai
Jaksa Agung Copot Tiga Kajari Terjerat OTT KPK